Chapter 14

19 5 21
                                    

Didalam goa yang gelap nan sunyi, Octopas sedang melakukan pemulihan. Tangannya yang terpotong telah tumbuh kembali. Disana juga ada Lampor yang sedang membangkitkan beberapa monster menggunakan arwah orang-orang yang sudah mati.

"Hei, ngomong-ngomong apa yang kau berikan kepada anak itu kemarin?" Octopas penasaran dengan apa yang diberikan Lampor kepada Ken.

"Kau akan mengetahuinya sebentar lagi. Lagipula tidak ada gunanya aku memberitahumu." Jawab Lampor dengan santai.

"Huh! Terserah kau saja, yang penting aku akan membunuh anak itu." Ketus Octopas.

Lampor hanya diam sembari tersenyum. Setelah pemulihan selesai, Octopas langsung keluar dari goa dan pergi mencari Ken. Sedangkan Lampor masih sibuk membangkitkan para monster.

****

MARKAS ORGANISASI PAHLAWAN
PUKUL 08.00 WIB

"Selamat pagi Ken! Ayuk sarapan dulu." Novia mengantarkan makanan berupa bubur ayam.

"Makasih kak, oh ya kak Danar dimana?" Tanyanya.

"Oh dia lagi pergi ketempat kosnya, ntar balik kok kesini." Jawab Novia.

"Oh oke kak."

Ken memakan bubur ayam itu dengan sangat lahap. Setelah habis ia langsung membawa mangkoknya ke dapur untuk dicuci. Ken masuk kembali kekamarnya. Ia melihat kembali tangannya lalu melihat kecermin. Seketika itu juga api semangat Ken muncul dan membara.

Tak berselang lama, Danar telah kembali dari kosnya. Danar menemui Ken dikamarnya. "Oke, siap untuk latihan?" Ujarnya secara langsung.

Ditempat latihan, Danar terlebih dahulu menjelaskan tentang  kekuatan pasif dan aktif.

1.Kekuatan Pasif
Kekuatan yang muncul dengan sendirinya. Bisa jadi diperoleh dari efek kekuatan aktif atau memang sudah ada dari energi itu sendiri.

2.Kekuatan Aktif
Kekuatan yang dimunculkan oleh pengguna secara sadar. Kekuatan aktif merupakan kekuatan murni dari teknik yang dikeluarkan penggunanya.

Setelah Danar menjelaskan tentang kedua kekuatan itu, Ken mencoba untuk mengeluarkan kekuatan aktifnya. Kini ia mencoba untuk menghancurkan batu yang selama ini sulit untuk dia hancurkan.

Dengan membawa perasaan seluruh orang terdekatnya, rasa bersalahnya, dan motivasi dari guru-gurunya serta amarahnya kepada makhluk Humanoid. Ia langsung melakukan teknik yang ia sebut dengan...

"One Break!" Ken berhasil menghancurkan batu besar hanya dengan satu kali pukulan. Akhirnya ia berhasil melakukannya.

Danar langsung bertepuk tangan dan mengacungkan jempolnya. Bagaimana tidak, setelah sekian lama hanya menjadi beban akhirnya Ken bisa ikut bertarung dan berjuang bersama karena telah menemukan kemampuannya.

Kebetulan Habil juga melihat fenomena luar biasa itu. Ia hanya tersenyum dan sangat bersyukur.

"Mu nangis ya bil?" Novia mengejutkannya dari belakang.

"Ngga ah, mana ada aku nangis." Ucapnya sambil mengusap air mata.

"Akhirnya dia berhasil juga ya." Ucap Novia mengalihkan topik.

"Iya."

HEROES WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang