Chapter 36

15 1 6
                                    

Akhtar dan Deana masih bertahan dari berbagai serangan ular kobra tersebut. Sebetulnya mereka sudah kewalahan, namun mereka harus tetap bertahan sambil melawan.

Deana sudah menggunakan teknik hipnotisnya berulang kali akan tetapi teknik itu tidak mempan terhadap ular Humanoid itu. Justru yang hampir terhipnotis adalah Deana itu sendiri tetapi untungnya berhasil disadarkan oleh Akhtar.

Akhtar melompat dan menghantam palu besinya kearah kepala ular tersebut. Kepala ular tersebut berdarah, namun ia tidak merasa kesakitan sama sekali. Ular itu menembakan bisanya persis tepat ke tubuh Akhtar.

Untungnya berkat armor yang dibuat oleh Akhtar berhasil menyelamatkannya saat itu. Deana juga menyerang menggunakan teknik telekinesisnya. Ia melempar barang-barang yang cukup berat dan keras.

Sayangnya karena terlalu sering menggunakan kekuatan telekinesisnya, Deana mengalami mimisan dan kepalanya terasa pusing. Disini sudah terlihat jelas bahwa kelemahan Deana hanyalah ketika ia terlalu sering menggunakan kekuatan pengendali pikirannya tersebut.

Melihat Deana yang sudah kewalahan membuat Akhtar mengeluarkan Ultimate nya. Namun, ketika ingin mengeluarkannya ia telah dihajar duluan oleh ular itu menggunakan kepalanya. Alhasil Akhtar terpental dan membentur tembok bangunan.

Kini keduanya telah tumbang oleh ular tersebut. Saat ular itu ingin pergi tiba-tiba saja Satan muncul dan langsung memukul wajah ular tersebut. Satan juga mengetahui nama ular itu. "Smile Cobra"

Flashback...

"Satan! Seharusnya kau segera mengambil alih tubuh anak itu!" Pinta Lampor kepada Satan.

"Memangnya siapa kau yang berhak memerintahku?" Satan menolak perintah dari Lampor tersebut.

Tanpa pikir panjang, Satan langsung menghajar Lampor habis-habisan. Habil yang baru saja terbebas dari cairan hitam itu hanya bisa terdiam melihat pertarungan yang berat sebelah tersebut.

Setelah menghajar Lampor cukup lama dan merasa puas. Satan mengeluarkan Ultimate nya untuk mengakhiri pertarungan.

"Ultimate: Blood Soul." Tubuh Lampor langsung meledak begitu saja.

Setelah membunuh Lampor, Satan langsung pergi meninggalkan Habil yang masih kebingungan.

****

Tidak seperti biasanya, Smile Cobra kini telah kehilangan senyumannya. Ia terlihat takut setelah melihat kehadiran Satan seolah-olah ia trauma akan masa lalunya.

"Kenapa? Kau takut? Ayolah, kita pernah melakukan ini bukan?" Ucap Satan seolah mengingat kembali masa lalunya.

Satan memukul perut Smile Cobra hingga terpental ke atas. Kemudian Satan berteleportasi, memegang ekornya lalu memutarnya berulang kali. Ia melemparkannya kebawah sehingga membuat Smile Cobra terguling.

Seakan tidak peduli dengan bangunan yang hancur atau korban yang kemungkinan akan bertambah, Satan terus menambah kegilaan dengan terus membanting Smile Cobra berulang kali.

Hingga pada akhirnya, ular raksasa itu tidak berdaya. Kini Satan membiarkan Ken untuk mengambil alih tubuhnya sendiri. "Sekarang giliranmu bocah!"

"A-apa yang terjadi?" Setelah mengambil alih tubuhnya Ken berusaha berpikir. Kini ular yang telah memakan temannya telah tumbang. Namun, tidak ada waktu untuk berdiri diam.

HEROES WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang