Chapter 39

5 1 0
                                    

Keributan terjadi antara pasukan pertahanan dan para pahlawan. Mereka yang ingin menahan Ken di cegah oleh para pahlawan.

"Maaf, tapi kami tidak bisa menyerahkannya kepada kalian." ucap Habil.

"Kalau begitu terpaksa kami gunakan cara kasar." semua pasukan menodongkan senjata. Mengarahkannya kepada para pahlawan.

Sirine markas berbunyi menandakan ada bahaya yang sedang terjadi. Semua orang langsung berlari ke markas utama. Tiba-tiba suara tembakan terdengar disusul oleh ledakan yang berasal dari markas utama.

Meskipun jumlah pasukan pertahanan lebih banyak dari para anggota para pahlawan. Namun, mereka tampak unggul karena pasukan pertahanan hanyalah manusia biasa yang bermodalkan senjata api.

Gerald yang panik berusaha melarikan diri. Habil berusaha menghentikannya. Namun, sebelum Habil dapat meraihnya. Sebuah serangan datang dari atas dan langsung menghantam Habil. Untungnya Habil berhasil menghindari serangan tersebut.

"Apa itu??" Habil terlihat syok melihat serangan itu.

Samar-samar dari balik kabut asap terlihat seseorang sedang berdiri. Menatap dengan tatapan kosong. "Jadi ini kekuatan para pahlawan? Memalukan."

"Siapa kau?" tanya Habil.

"Aku Rei, manusia setengah Humanoid." jawabnya.

Semua orang terkejut mendengar jawabannya itu. Baru kali ini mereka melihat manusia setengah Humanoid.

"Gerald, bukankah ketua bilang kalau kau tidak boleh sembarang bertindak? Sekarang pergilah, biar aku yang mengurus mereka." Rei langsung menerjang ke arah Habil dan menghantamnya dengan satu kali pukulan.

Habil terdorong kebelakang cukup jauh. Belum sampai disitu, Rei berteleportasi ke belakang Habil dan melemparnya hingga menghantam dinding.

"Explosions Function!" sebuah aliran listrik mengalir membentuk sebuah lingkaran dan menyebabkan sebuah ledakan. Ledakan itu mampu menghancurkan sebagian besar markas pahlawan.

Para pahlawan yang selamat dari ledakan itu langsung berusaha menyerang Rei. Namun, Rei tetap bisa membalas semua serangan yang diberikan pahlawan.

Mereka semua menjadi kelelahan karena Rei selalu berhasil menahan serangan dan membalas balik serangan mereka.

Rei ingin mengluarkan Ultimate nya. Namun, tiba-tiba Ken muncul dan langsung menyerang Rei. Rei menahan pukulan Ken lalu memukul balik Ken hingga terdorong kebelakang.

"Jadi kau si Ken itu?" ucapnya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEROES WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang