JAKARTA
12 NOVEMBER 2030Disebuah hotel kecil, Hendra bangun dari tidurnya. Ia bersiap untuk melakukan pencarian berikutnya. Ya, tujuan Hendra datang ke Jakarta adalah untuk mencari Humanoid yang selama ini telah diincar lama.
Sementara itu Devon sudah menunggu di sebuah restoran pizza. Hendra langsung datang ke tempat restoran pizza. Sambil makan mereka juga berbincang mengenai rencana mereka berikutnya.
"Jadi, habis ini kita mau kemana pak?" Tanya Hendra.
"Kita akan pergi ke stadion bola. Katanya di stadion itu sering terjadi hal-hal aneh sehingga mengganggu para penonton bahkan para pemain juga ikut terganggu." Jawab Devon.
"Hmm, oke."
Kebetulan malam nanti akan ada pertandingan bola sehingga mereka dapat memeriksa sekaligus menonton. Devon meminta Hendra untuk lebih banyak beristirahat agar dapat menyimpan energi lebih.
Hendra pamit untuk kembali ke hotel dan beristirahat disana. Namun, ketika dalam perjalanan ia tidak sengaja melihat orang-orang berlarian. Tidak jauh dari sana terlihat 2 makhluk Humanoid yang membuat kekacauan.
Dengan sigap Hendra langsung melakukan serangan dengan melemparkan beberapa shuriken. Tentu saja serangan itu tidak mempan terhadap 2 Humanoid itu dan justru hanya memancing amarah mereka.
"Wah-wah siapa ini? Bocah tersesat ya!" Ucap salah satu Humanoid itu mengintimidasi Hendra.
"Kakak, bagaimana kalo kita sedikit bermain dengan bocah ini??" Ujar adiknya.
"Wah, ide bagus. Hihihi."
Dua Humanoid bersaudara itu memiliki kecepatan yang luar biasa sehingga ketika Hendra tidak sadar, salah satu Humanoid itu telah berada di belakang Hendra kemudian menyerangnya dengan kuku yang sangat tajam.
Hendra berbalik menyerang menggunakan kerisnya. Namun, dengan adanya 2 Humanoid serta kecepatan mereka yang luar biasa membuat Hendra sering terkecoh dan kewalahan.
"HAHAHAHH WAHH SERU JUGAAA!!" Ucap salah satu Humanoid yang kegirangan.
Kemudian salah satu Humanoid itu mengeluarkan tekniknya. Ia berteriak kencang dengan sangat keras. Bahkan kaca-kaca, tembok hancur dan retak. Hendra terdorong kebelakang dan menabrak mobil salah satu warga.
Tidak hanya itu Hendra juga mengalami pendarahan di telinganya. Ketika kedua Humanoid itu ingin menghabisi Hendra, suara tembakan datang dari jauh. Tembakan itu berasal dari pistol milik Devon.
Devon melemparkan goloknya dan mengenai kepala adik dari Humanoid itu. Devon menghampiri Hendra dan memberitahukan informasi bahwa kedua Humanoid yang ada dihadapan mereka saat ini adalah saudara kembar Rayanfa dan Reyasti. Rayanfa adalah saudara laki-laki yang mengandalkan kekuatan sedangkan Reyasti adalah saudara perempuan yang mengandalkan kecepatan.
Mereka berdua memegang marga Zeolixe. Devon meminta Hendra untuk mengincar Reyasti sedangkan ia mengincar Rayanfa.
"Yang perempuan itu dia cuma mengandalkan kecepatan jadi kamu cuma perlu fokus." Ujar Devon.
"Baik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...