Ken terus mencoba memukul pohon tersebut meskipun tangannya merasa kesakitan. Ken mengalami sedikit kemajuan. Ia kini mampu untuk memukul pohon tersebut selama 2-3 menit dan membuat pohon tersebut sedikit retak. Walaupun begitu kini ia sudah tidak sanggup lagi tangannya telah terluka dan terpaksa membuatnya harus berhenti.
"Baru mulai udah berhenti aja." Seorang perempuan dan satu temannya datang menghampiri Ken.
"Siapa kalian?" Tanya Ken.
"Kenalin namaku Nikki dan ini Arok. Maaf, tapi dia bisu." Katanya sambil menunjuk Arok.
Nikki dan Arok adalah murid dari Habil. Meskipun mereka telah lama menjadi anggota pahlawan dan menjadi murid Habil. Mereka masih belum mampu untuk menguasai Power Of Energy mereka. Kini mereka datang ketempat latihan untuk berlatih bersama Ken.
Tepat setelah Nikki dan Arok datang. Habil juga telah sampai ketempat latihan dan siap untuk mengajari mereka. "Udah pada ngumpul semua disini ya?" Katanya.
"Iya guru, kami siap untuk melakukan latihan!" Semangat dari Nikki yang begitu membara.
"Hehe.. kalau gitu ayo kita mulai!!"
SIAP!
STASIUN LUBUK BUAYA
PUKUL 11.10 WIBSuara kereta terdengar jelas dari kejauhan. Kereta itu berhenti tepat di stasiun Lubuk Buaya. Informasi tentang jadwal keberangkatan selanjutnya juga telah diberitahukan. Seorang pria yang wajahnya terlihat sangat muda turun dari kereta.
"Akhirnya sampai juga." Ucapnya sambil menghembuskan nafas karena lelah.
Wajahnya yang masih terlihat muda sekaligus menggemaskan membuat para gadis yang ada disana terus meliriknya tanpa dia sadari.
Pria itu menelpon temannya untuk menjemputnya. Sembari menunggu temannya, ia duduk di kursi dan mengenang kembali masa-masa saat di sekolah menengah dulu. Ia juga sangat merindukan Kota Padang.
15 menit kemudian akhirnya temannya telah tiba di stasiun. Melihat perubahan pria itu membuat temannya langsung memujinya.
"Wess.. ganteng Danar sekarang ma." Ucap temannya sambil tertawa.
"Ndak wee.. masih gini-gini aja aku." Danar mengelak.
Setelah sedikit berbincang mereka berdua pergi menuju tempat kost Danar. Mereka berdua akan tinggal disitu untuk sementara waktu.
****
Selama 3 hari 3 malam melakukan latihan, mereka bertiga telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Nikki telah mampu menggunakan pedangnya dengan baik, Arok telah mampu untuk mengendalikan kekuatan anginnya, sedangkan Ken telah mampu untuk menghancurkan satu sampai tiga pohon.
Kini puncaknya, mereka bertiga harus menghancurkan batu besar yang terletak ditengah-tengah lapangan. Seketika itu juga mereka bertiga menjadi ragu untuk melakukannya. Pada akhirnya satu per satu dari mereka mencoba untuk menghancurkannya namun gagal.
"Kayaknya kalian belum menemukan skill pasif kalian." Ucap Habil sambil berjalan mendekati batu.
Habil menyentuh baru itu dan kemudian menghancurkannya dengan sangat mudah. Habil mengatakan bahwa mereka hanya perlu mengeluarkan tenaga dalam mereka.
"Oke semuanya, latihan kita cukup sampai disini dulu. Besok kalian boleh beristirahat selama satu hari." Habil mengakhiri latihan dan meminta Ken, Nikki, dan Arlok untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROES WORLD
ActionMenceritakan seorang siswa berumur 15 th di sekolah menengah yang menjadi pahlawan sekaligus pembasmi makhluk mengerikan yang diberi kode nama "HUMANOID". Dia masuk di sekolah akademi setelah lulus SMP. Dimulai dari sinilah perjuangan Ken sebagai p...