[Tamat] Jodoh Pilihan Keluarga (ABO18+)

00

Hai.. hai, Flo akan membawa kisah cinta manis ala-ala sinetron lagi 🤭
Jadi jangan heran kalau alurnya kenapa begini kenapa begitu ya~
Oke.. selamat membaca ~

.
.
.

*Aksa POV.

Nama ku Aksara Faresta Biguna, aku berasal dari keluarga ternama karena ayah ku seorang anggota dewan dan kedua kakak ku abdi negara dengan pangkat cukup tinggi.

Aku terlahir menjadi satu-satunya yang berjenis omega, keluarga ku pun tak berharap banyak pada ku karena dalam dunia ku ini seorang omega kadang menyusahkan saat heat datang walaupun ibu ku seorang omega sekalipun, dia tak begitu mengharapkan kelahiran ku.

Aku mencoba menjalani hari-hari ku penuh dengan tekanan baik dari luar maupun dalam rumah, aku tak pandai bergaul yang membuat aku tak memiliki teman.

Selepas lulus SMA, aku sudah membulatkan tekad ku untuk hidup seorang diri. Aku berencana membicarakan hal ini bersama orang tua ku agar aku tak menyusahkan mereka lagi.

Tapi tepat sehari setelah aku lulus SMA, orang tua ku mengajak aku bicara bahkan kedua kakak ku pun datang ke rumah, untuk informasi kedua kakak ku sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.

Ku pikir mereka mau mengadakan acara kecil untuk merayakan kelulusan ku tapi nyatanya itu hanya khayalan ku semata.

"Aksa, kami sengaja berkumpul disini untuk membicarakan masa depan mu kelak" ujar ayah memulai topik pembicaraan.

Aku meremas celana ku, entahlah..
Perasaan ku jadi tak enak karena suasananya terasa berat di ruang keluarga kami.

"Ya, kami sudah berdiskusi dan kedua kakak mu memberi ide agar menjodohkan mu dengan salah satu anak dari rekan kerja ayah mu dan kami pun mengenalnya dengan baik" kata ibu.

Aku langsung menatap kearah ibu.
"Ah.. Apa ?"

"Hei dek, jaga nada bicara mu pada orang tua" kakak tertua ku menatap tajam kearah ku yang membuat aku langsung menundukkan kepala ku ketakutan.

Ayah berdehem pelan.
"Ehem.. Ya, kami setuju untuk menjodohkan mu dengannya.. pertemuan keluarga akan kita adakan besok, dia pun bersedia datang bersama orang tuanya"

"Hm, dia alpha yang baik.. dia akan menjadi calon suami yang bisa mengayomi mu dek" ujar kakak kedua ku.

Aku semakin kuat meremas celana ku, aku pun tak bisa mengatakan aku tidak bersedia dijodohkan.

Kalau ku katakan, keluarga ku akan marah terutama ayah. Aku yang sibuk dengan pikiran ku di kejutkan dengan hentakan di atas meja oleh kakak tertua ku.

"Dek ! Jangan diam saja kamu!"

"Ah.. " aku langsung mendongakkan kepala ku melihat orang tua dan kakak ku.
" ..i-iya, aku mau" ujar ku dengan suara pelan.

Senyuman langsung terukir dibibir ibu, dia mendekat lalu memeluk ku sembari mengusap-usap punggung ku.
"Ini demi masa depan mu juga, kamu harus mengerti"

"Iya ibu" jawab ku.

Keesokkan harinya, aku dan orang tua ku pergi ke restoran tempat pertemuan kedua pihak keluarga.

Disana, aku bertemu dengannya.
Seorang Alpha yang akan mengenggam kebebasan dan masa depan ku.

.
.

Bersambung ...