11

29K 2K 22
                                    

Aksa benar-benar diajari oleh Jo memasak dan benar saja hasilnya sangat enak.
"Ini luar biasa, terima kasih pak Jo sudah mengajari saya" kata Aksa.

Jo tersenyum.
"Ya tidak jadi masalah Aksa, Ah.. dan lagi jangan panggil 'pak', aku merasa sangat tua...panggil nama ku saja Jo"

"Ta-tapi itu tidak sopan" kata Aksa.

"Tidak apa-apa, aku yang meminta"

Aksa mengangguk.
"Te-terima kasih Jo"

"Iya dan Aksa.. " Jo mendekat, dia menyentuh bahu Aksa.
" ..tolong rahasiakan ini dari pak Bima, aku yakin dia tidak akan senang kalau dia tau kamu belajar resep masakan dari ku"

"Ah, kenapa ?" Tanya Aksa dengan tatapan bingung karena dia tidak tau kalau Bima dan Jo sempat bersitegang waktu itu.

"Tentu karena kamu sudah menikah, alpha mana yang senang saat tau omeganya bersama alpha lain.. jadi kalau kamu masih mau belajar memasak maka hal ini jadi rahasia kita berdua" Jo menempelkan jari telunjuknya di bibir.

Aksa mengangguk pelan.
"Iya, saya akan coba merahasiakannya.. sekali lagi terima kasih!"

"Ya, kalau ada yang ingin kamu pelajari datang lah ke rumah ku.. aku akan mengajari mu banyak resep masakan" kata Jo.

Aksa tersenyum.
"Iya, saya pulang dulu.. selamat siang"

Aksa membawa mangkok berisi tumis kecambah dan goreng ayam tepung hasil resep yang Jo berikan padanya.

Sesampainya di rumah, Aksa segera menyiapkan makanan itu di atas meja karena tak lama kemudian Bima pulang bekerja.

"Mas Bima!" Aksa terlihat sangat antusias, dia menarik tangan Bima untuk ikut bersamanya.

"Ada apa dek ? Kenapa kamu terlihat bersemangat hari ini ?" Tanya Bima.

"Saya mau mas cicipi masakan saya, ayo mas~"

"Haha, iya dek.. ini mas jalan" Bima berjalan mengikuti langkah kaki Aksa.

Aksa menarik kursi untuk Bima duduk, dia juga menyajikan masakannya di piring Bima.

"Coba mas.. saya sudah cicipi tadi, rasanya enak sekali !"

Bima tersenyum.
"Iya, mas makan ya" Bima menyendok masakan Aksa lalu memakannya.

"Hmm.. ~" kedua mata Bima terbuka lebar.

"Bagaimana mas ?! Bagaimana ?!" Tanya Aksa.

Bima langsung mengusap pucuk kepala Aksa.
"Enak sekali dek.. ayam tepungnya juga berbeda dari biasanya, ini masakan terenak yang kamu masak"

Aksa merasa senang, dia menyuruh Bima menghabiskan semuanya tapi Bima langsung menghentikan Aksa yang sibuk memasukkan makanan tadi ke dalam piring Bima.

"Tunggu dek.. " Bima menahan tangan Aksa, dia menyendok makanan tadi lalu menyodorkannya ke mulut Aksa.
" ...Aaa, buka mulut mu"

Blush!
Wajah Aksa memerah.

"Ma-mas.. saya bisa makan sendiri"

"Mm.. " Bima mengelengkan kepalanya.
" ..ayo, buka mulut adek"

Akhirnya Aksa mengalah, dia malah disuapi oleh Bima lebih tepatnya mereka berdua makan satu piring dan satu sendok.

Aksa tersenyum senang.
"Mas tidak merasa jijik makan satu sendok dengan saya ?" Tanya Aksa.

Bima mengusap pelan nasi yang menempel di bibir Aksa lalu memakannya.
"Untuk apa jijik.. kita juga sering bertukar air liur saat berciuman"

Wajah Aksa langsung berubah seperti tomat masak.
"Ugh! Mas Bima.. jangan katakan hal seperti itu !" Aksa menutup wajahnya karena malu.

[Tamat] Jodoh Pilihan Keluarga (ABO18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang