The Modest Knight

Prolog

Monolog Reiga

Sistem hierarki telah mengakar selama berabad-abad, dan masih menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat hingga kini. Bayangkanlah, di dalam dinamika sosial, setiap individu memiliki peran dan kedudukan mereka sendiri dalam piramida hierarki.

Di puncak hierarki, terdapat status Prota yang dipegang oleh kaum bangsawan yang terpilih. Namun, status ini bukanlah hadiah yang mudah diperoleh, karena tersedia dalam jumlah terbatas. Jika kuota telah terpenuhi, pencapaian status ini hanya dapat dicapai dengan mengalahkan pemegang status Prota yang ada. Namun, aturan tersebut tidak berlaku bagi bangsawan yang secara otomatis mewarisi status Prota sepanjang hidup mereka.

Selanjutnya, ada status Conta, yang merupakan tingkatan menengah dalam hierarki. Biasanya, status ini diperoleh oleh individu yang dididik oleh bangsawan dan memiliki potensi untuk menjadi panglima perang di masa depan. Seperti halnya status Prota, status Conta juga tersedia dalam jumlah terbatas. Aturan untuk mencapainya pun sama dengan aturan untuk meraih status Prota, yaitu dengan mengalahkan pemegang status Conta yang ada. Namun, berbeda dengan yang memiliki status Prota sejak lahir, seseorang yang lahir sebagai Conta dapat kehilangan status tersebut melalui penurunan yang mungkin terjadi.

Yang terakhir adalah status Figu, yang merupakan tingkatan terendah dalam hierarki. Status ini dimiliki oleh rakyat jelata, yang sering kali menjadi prajurit hanya bagi yang terpilih saja. Berbeda dengan status Prota dan Conta, status Figu tidak memiliki batasan jumlah.

Di sekolah Fuso, aku adalah seorang individu biasa dengan status Figu, yang tidak memiliki kemampuan yang luar biasa.

Benar, dalam masyarakat di mana status memegang peranan penting, banyak orang berjuang untuk meningkatkan nilai dan posisi mereka. Ini wajar, karena dalam masayarakat saat ini, status sering kali dianggap sebagai penentu utama dalam banyak aspek kehidupan.

Sejujurnya aku tidak menyukai sistem status, karena saya yakin bahwa setiap orang pasti memiliki hak masing-masing. Namun, kenyataannya, hak-hak itu dapat dengan mudah direbut oleh orang-orang dengan status sosial yang lebih tinggi. Aku pun tidak tertarik mengejar status dan lebih memilih menjalani kehidupan normal dan sederhana.

Aku juga sangat menantikan tiga tahun kehidupan sekolahku karena begitu banyak pengalaman menarik yang menanti. Jadi, aku pasti akan menikmatinya.