BAB 66 - A CASE

6 3 0
                                    

Cyrus Beethoven tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi, di tengah isi kepala yang kacau oleh realita, Cyrus harus memutar otaknya lebih cepat. Rencana penyerangan kali ini lebih dari matang, unit penyerang berhasil masuk ke dalam Hoover dengan akses yang ditinggalkan oleh He Zhao. Ia mensupervisi rencana ini di tiap tarikan napas, tidak ada yang bisa menghalangi Cyrus kali ini bahkan meteor jatuh atau serangan dinosaurus bangkit dari kubur sekali pun.

Pintu besi akses utama ke bagian dalam Hoover berhasil dibuka dengan paksa, diledakkan dengan bom senyap berdaya ledak tinggi. Unit penyerangan segera melangkah, sebisa mungkin menghindari bagian lelehan besi atau serpihan baja runcing dari ledakan sebelum ini. Derap sepatu boots memenuhi lorong, berangsur tertib menuju bagian paling dalam. 

Berdasarkan informasi dari He Zhao, lorong dinding batu ini akan membawa mereka ke sebuah ruangan cukup besar yang menjadi ruang antara zona luar dan akses pertama menuju wilayah mutlak milik Incognito.

Napas lega hampir Cyrus hembuskan. Tepat sesaat setelah mereka menginjakkan kaki ke dalam ruangan tanpa dinding batu alam, tidak ada satu pun dari mereka yang bergerak kembali. Petugas bersenjata berat terjatuh dalam hitungan detik, tergeletak tanpa daya seperti bayi. Mereka tidak mengalami kesulitan bernapas, jauh dari tertidur karena kedua mata mereka terbuka.

"Gas tidur?" tanya Cyrus kepada Eli, pemimpin unit penyerang kali ini.

"Tidak, seragam ini dilengkapi dengan anti peluru, bahkan anti racun untuk tingkat tertentu. Gas tidur tidak akan bisa menjatuhkan mereka. Unit mundur!" Eli menjawab pertanyaan Cyrus sekaligus memberi komando pada bawahannya.

Belasan orang yang masuk terlebih dahulu tidak bergerak bahkan setelah satu jam berada di dalam ruangan. Setiap salah satu dari mereka mencoba menginjakkan kaki ke dalam ruangan, di detik itu juga mereka kehilangan kendali dan tidak sadarkan diri. 

Cyrus hampir mengamuk karena tidak ada yang bisa memberinya penjelasan apa yang sedang terjadi saat ini di ruangan itu. Lebih jauh dari itu, Cyrus emosi karena ia sendiri tidak dapat mengurai dan memahami kejadian di depan kedua matanya. Lebih jauh lagi dari itu, ia tiba-tiba ingin mendengar Conan mengatakan sesuatu yang bodoh soal ini—komentar bodoh pria Blackwood yang sering tiba-tiba menjadi petunjuk paling terang.

"Aku menangkap sinyal yang kuat dari lantai tiga markas besar Incognito. Seseorang memancarkan sinyal gelombang dengan frekuensi yang tinggi. Serangan gelombang dengan frekuensi ini bisa membuat penerima mengalami syok, bahkan di tingkat tertentu bisa membuat halusinasi bagi penerimanya." William akhirnya berhasil melacak sumber yang sedari tadi mengacaukan jaringannya. "Elektromagnetik yang mempengaruhi gelombang otak. Halusinasi ini bisa mematikan jika dipancarkan dalam frekuensi terlalu tinggi"

"Dugaanku, unit yang terserang saat ini sedang mengalami halusinasi di dalam mimpi mereka. Kita tidak bisa mendekati mereka, apalagi mencoba membangunkan mereka. Satu-satunya cara adalah dengan mematikan sinyal yang terpancar di lantai tiga." Liam berkeringat dingin. Hanya dalam waktu singkat Incognito berhasil menciptakan lapis pertahanan baru, bahkan kali ini mencampurkan teknik ilusi yang menyerang gelombang otak. Kejeniusan para anggota incognito mulai terasa sangat mengerikan, dan mulai wajar jika kejahatan mereka tidak terendus.

"Seingatku, anggota eksekutif mereka sudah melarikan diri. Apa Yuka atau Edmund sialan itu memberi perintah sebelum melarikan diri?" Cyrus berdecak kesal, ia kembali menyalakan rokok. Meremas kotak rokok yang kini kosong dan membenamkannya ke dalam saku mantel.

"Tidak semuanya, Rylie Scarlett, wanita muda jenius itu tidak melarikan diri sama sekali—tidak ada laporan tentang penangkapannya dan tidak ada pembaruan lokasi terbaru tentangnya. Aku yakin dia satu-satunya eksekutif yang tersisa di markas besar incognito saat ini." William yang tidak punya kotak rokok untuk diremas hanya bisa meremas rambutnya. Pikiran pria itu bercabang, dan saat ini ia juga belum mendapatkan solusi untuk mengatasi gelombang ilusi yang diciptakan Rylie. "Apa yang akan kita lakukan?"

Candle Within The WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang