Bab 15 - ESTAROSSA

22 4 0
                                    

"Dan untuk kalian yang memiliki kenalan dekat atau pernah berinteraksi secara intim dengan orang Asia, aku harap kalian melakukan prosedur pengecekan kesehatan anti-Merlion, Victor akan memimpin prosedur pengecekannya, untuk perkembangan setelah pengecekan akan diinfokan setelah presentasi tertutup dari pihak forensik yang bertanggung jawab atas ini. Sekarang kita bisa mulai dengan tanya jawab."

Sesi tanya jawab berlangsung hangat, beberapa pihak dokter keberatan karena prosedur kali ini dapat sedikit menyinggung etika profesi—namun lagi, Ford menegaskan jika ini hanya bentuk pencegahan skala kecil yang bersifat temporal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya akan berlangsung sekitar satu bulan, Theo juga sempat bertanya mengenai timnya bersama Edmund, dan Ford menjawab jika Edmund akan dipindahkan untuk ikut serta bersama dokter Li dan Theo akan dipasangkan dengan Finnegan yang semula asisten dokter Li.

Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Victor adalah pemeriksaan yang cukup kompleks.

Prosedurnya bernama lumbal puncture, atau pengambilan cairan yang berada di sekitar sumsum tulang belakang. 

Sampel diambil dengan dugaan Merlion sama-sama menginfeksi sistem syaraf pusat untuk memanipulasi neotransmitter yang memerintah kerja sel, karena tidak memungkinkan untuk mengambil sampel dari cairan otak dalam waktu singkat maka Ford menyarankan pengambilan sampel pada sumsum tulang belakang mengingat ada jejak selumbung juga pada sampel sumsum tulang belakang korban. 

Prosedur ini memerlukan anastesi dalam dosis yang besar, jarum yang digunakan untuk pengambilan sampel juga bukan jarum biasa—jarum ini berongga, ini akan melubangi sedikit bagian dari tulang sebelum mengambil cairan. Setelah pengecekan ini, orang yang melakukannya harus beristirahat dua sampai tiga hari untuk menghilangkan efek anastesi, kemudian bertarung selama lima hari karena rasa ngilunya masih akan berlanjut—mungkin perlu mendapat terapi analgesik juga jika diperlukan sebelum dilanjutkan dengan terapi analgesik oral dosis kecil.

Satu per satu peserta diskusi meninggalkan auditorium.

"Mr. Victor," yang dipanggil menoleh dan bergumam. "Saya baru saja kontak dengan orang Asia hari ini. Lalu setiap hari juga bersama dengan Edmund dan adik tiri saya kebetulan orang Asia juga, apa menurut anda saya bisa diprioritaskan untuk pemeriksaan?"

"Tentu," Victor mengangguk, mengeluarkan empat lembar kertas dari folder hitam yang ia bawa. "Kau tahu nak, aku pikir prosedur ini sedikit aneh ... tapi mari kita mulai dengan wawancara."

"Baik."

Victor lanjut bertanya tentang hal-hal umum, tinggi badan, berat badan, riwayat penyakit dan riwayat alergi, riwayat trauma dan catatan kondisi mental. Itu tidak sebentar, memerlukan waktu dua jam karena mereka seling mengobrol diantaranya.

"Baiklah, lalu kontak dengan orang Asia. Siapa namanya? Mei Mei?"

"Bukan," Theo menggelengkan kepala. "Namanya He Zhao."

"Siapa dia?"

"Teman sekolah," entah mengapa rasanya sedikit menjadi tidak nyaman, Theo terbatuk sedikit.

"Kontak apa saja yang kalian lakukan?"

Theo menelan ludah.

Victor menatapnya, tatapan pria tua itu biasa-biasa saja, tapi sedikit berubah ketika Theo tak kunjung menjawab selama dua menit lamanya.

"Biar saya isi sendiri."

Lembar terakhir wawancara Theo menulisnya sendiri, dengan pena putih yang memiliki kepala pony di ujung yang sedari tadi Theo simpan di dalam saku jas. Alis Victor Chukwu terangkat—ia menurunkan kacamatanya untuk melihat Theo dengan mata telanjang.

Candle Within The WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang