BAB 50 - THE TRUTH

13 3 0
                                    

Thalia yang kemungkinan akan memenggalnya adalah satu hal menakutkan, adapun Theo lebih takut ia akan berakhir tidak berguna dengan membuang-buang waktu berdiam diri dan merenungkan apakah He Zhao benar-benar berkhianat. Tikus-tikus wistar yang diletakan dalam aquarium kecil ia tempatkan di kamarnya untuk sementara waktu sampai ia punya tempat yang bisa digunakan untuk laboratorium observasi sementara. Sebenarnya ruangan kosong yang semula disisakan Thalia untuk kamar Sohelia bisa digunakan, tapi kamar itu perlu renovasi pintu—dan tanpa pintu yang bisa ditutup rapat tikus-tikus putih itu tidak akan bisa aman dari Mully yang terus membuntutnya sejak para wistar datang.

Penelitiannya dengan William tidak membawa hasil apapun sejauh ini. Entah harus bersyukur atau kecewa, ia tidak pernah bertingkah di luar kehendaknya selama lebih dari sepekan ini. Merlion terlalu rumit, jika mereka tidak mendapatkan data yang tepat maka tidak ada yang bisa menghentikannya. Theo berharap dapat menguji beberapa hal karena ia adalah korban merlion, bahkan pernah disuntik dengan merlion sebanyak dua kali.

Theo mengetuk-ngetuk kaca aquarium, dan tikus-tikus itu berlari menjauh seperti seharusnya. Seekor tikus diambil, ditimbang dan dicatat beratnya—beberapa masih ada yang perlu diberikan pakan lebih agar memasuki rentang minimum sampel uji dan Theo memisahkannya pada akuarium lain. Ia mulai menghitung, memperkirakan berapa banyak dan komposisi pakan yang ia harus berikan pada kelompok tikus dengan berat yang masih kurang. 

Setelah berat tikus seragam, ia akan memisahkannya menjadi empat kelompok—satu kelompok sebagai kontrol negatif, satu kelompok sebagai kontrol positif dan dua kelompok lain sebagai kontrol dengan kondisi. Ia akan menginfeksi kelompok kontrol positif dengan darahnya nanti, untuk melihat apakah virus tersebut bisa menghasilkan efek yang sama seperti pada Gonza atau Logan Watson meskipun ia belum tahu metode apa yang kiranya bisa ia terapkan untuk menguji kemampuan 'saddled consciousness' yang diduga Bradley Ford beberapa waktu lalu.

Jauh di balik kesibukan rencana penelitiannya, Theo tahu, ia bukannya ingin bisa berguna, ia hanya ingin melakukan sesuatu agar pikiran buruknya tentang He Zhao tidak muncul. Untuk saat ini, hanya dengan mengingat namanya membuat dada Theo sesak.

***

Beberapa hari yang lalu.

Wajah gadis apoteker itu memerah saat He Zhao baru saja keluar dari klinik mereka. Bagaimana tidak, He Zhao dengan blak-blakan bertanya obat untuk bokong setelah melakukan sex, tak lupa menanyakan obat penambah stamina dan kondom bertekstur yang digemborkan oleh pihak marketing produsen di beberapa situs porno. Gadis itu memang bukan orang baru berkutat di bidang ini, hanya saja pria tampan seperti He Zhao yang dengan jelas menebarkan aura "aku gay dan baru saja melakukan sex", jarang ia temui.

He Zhao bersiul, mood-nya benar-benar bagus saat ini. Ia memutar kunci mobilnya, bersiap menuju kediaman Theo. Namun, ponselnya yang berdering mengalihkan perhatian He Zhao.

"Kau harus kembali hari ini, aku sudah menyiapkan jet penerbangan pukul 1 nanti. Bergegaslah."

"Hei, bà ba, ada apa? Kenapa tiba-tiba?" Belum sempat He Zhao berbasa-basi He Yuwen sudah memberinya perintah.

"Ini penting, tidak ada waktu lagi. Berkabar jika kau sudah bertemu dengan Xie Zhue." (butler/supir mereka di cina)

Telepon terputus begitu saja, menyisakan tanda tanya besar pada He Zhao.

"Sial, apa yang sebenarnya terjadi?"

He Zhao memutar balik mobilnya sesaat setelah ia sadar bertanya saja ia tidak akan menemukan jawaban apapun. Obat-obatan yang ia beli untuk Theo berakhir dikirimkan oleh jasa pengantar. He Yuwen terdengar sangat terdesak, dan He Zhao tahu ia tidak punya banyak waktu untuk dibuang. Sebelum ke bandara He Zhao juga mengirimi Theo pesan, meminta Theo menggunakan obat itu dan berjanji akan menemui Theo setelah ia cukup senggang. Beberapa saat sebelum pilot jet mereka siap, He Zhao juga menghubungi He Jinan—atau lebih tepatnya Jinan Ford namanya sekarang. Walau jarang menghubungi ibunya, He Zhao sesekali akan memberi kabar jika ia akan melakukan perjalanan kembali ke cina, memberitahu Jinan jika ia sedang tidak berada di tempat.

Candle Within The WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang