bab 1. Siti Zulaikha Badrunisah

247 34 9
                                    

Semenjak  Siti Zulaikha Badrunisah kehilangan Ashad Abdullah suaminya karena terkena bom dari suriah, sesuai syariat Islam dia harus kembali ke keluarganya dan tinggal bersama tantenya Siti Marwah.

Janda muda keturunan turkey dan Bandung itu harus meneteskan air matanya dalam pernikahannya yang baru saja menjadi bunga dalam hidupnya, kehamilannya pun harus mengalami keguguran dan harus menunggu berapa lama lagi waktu ? Untuk memiliki anak lagi.

Memilih pulang kampung ke Istanbul bersama suami malah menjadi sebuah cerita suram dalam hidupnya, Allah mengujinya dengan suriah yang bengis terus dan menerus menyerang Istanbul



Semenjak Zulaikha Badrunisah kehilangan Ashad Abdullah suaminya karena terkena bom dari suriah, sesuai syariat Islam dia harus kembali ke keluarganya dan tinggal bersama tantenya Siti Marwah.

Janda muda keturunan turkey dan Bandung itu harus meneteskan air matanya dalam pernikahannya yang baru saja menjadi bunga dalam hidupnya, kehamilannya pun harus mengalami keguguran dan harus menunggu berapa lama lagi waktu ? Untuk memiliki anak lagi.

Memilih pulang kampung ke Istanbul bersama suami malah menjadi sebuah cerita suram dalam hidupnya, Allah mengujinya dengan suriah yang bengis terus dan menerus menyerang Istanbul

Sebelum adanya perang tersebut selama ini Zulaikha memiliki usaha busana muslim, gamis - gamis yang di jualnya di toko Istanbul laku hingga modal yang di miliki oleh Zulaikha sekarang ini adalah 78 Dinar kalau di rupiahkan bisa menjadi 100 juta rupiah tapi toko itu harus di tutup karena kondisi kota saat ini bahkan etalase toko pun ada yang pecah, tetapi Allah masih sayang kepada perempuan yang malang ini dan seorang diri mengais rezekinya sendirian.

Pelanggan - pelanggan itu tetap membelinya walau secara online di Instragram dan kondisi ini pun pemerintah tetap menbuka jalur akses internet dan media sosial meski ada waktu - waktu tertentu di batasi di saat kondisi memang benar - benar sedang parah.

Marwah sendiri juga sudah kehilangan Muhammad Fathir anaknya yang saat ini berumur 14 tahun dan suaminya juga Ahmad Yusuf Zidan akibat terkena ledakan bom dan Fathir sekolahnya terkena ledakan dia masih hidup pada saat menghindar dan berlarian kala itu mencari Marwah yang tengah menjemput sekolah dirinya tetapi dia malah menghilang di balik kerumunan orang karena Marwah juga saat itu mencari - cari Fathir.

Seorang anak terkena runtuhan bangunan entah siapa dia ? Kabut menutupi pandangannya mungkin saja adalah Fathir karena bentuk tubuhnya hampir mirip seperti Fathir dan sampai sekarang Fathir mungkin sudah meninggal atau memang belum di temukan karena menghilang
 

 

KahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang