Selesai Kahfi menutup laptop dan berjalan keluar kamar dan mulai menyalakan Tv lagi - lagi berita Palestina menjadi headline news malam ini Israel kembali melakukan serangan udara dan melihat itu air matanya menetes.
"Kahfi bukannya kamu minggu besok kembali bimbingan", ? Tegur Rania yang baru saja keluar kamar dan duduk di sebelah Kahfi.
"Aku baru saja menyelesaikannya tante", Kahfi membalas dengan sopan dan kemudian mengambil donut yang berada di kulkas untuk di panaskan dan di taruh dia atas piring kecil kemudian dia menaruhnya di atas meja.
Raina mengambilnya salah satunya yang toping coklat dan Kahfi yang toping keju.
"Tante pengen jalan - jalan sejenak jadinya kalau waktu kamu senggang mau menemani mau buang beban pikiran selama ini sudah lama enggak melihat suasana Bandung juga", jujur Raina pada akhirnya.
"Besok aku enggak ke kampus sih dan aku bisa temani tante ke Farm House tapi enak berangkat pagi - pagi dan kita melihat suasana ala di luar negeri tapi di Bandung setelah itu kita makan es krim jadul yang viral di Bandung", ajak Kahfi.
"Yah sudah kalau begitu kita berangkat enak jam 10 yah", sahut Raina kembali masuk ke dalam kamarnya.
Keesokannya Kahfi mulai terbangun karena mendengar suara adzan subuh dan kemudian dia langsung mengambil air wudhu untuk sholat subuh setelah itu Kahfi mulai membaca Al Quran lagi barulah melanjutkan apa yang di kerjakannya lagi dengan mengeprint ketikan yang sudah di revisi olehnya setelah itu dia keluar dari kamarnya untuk membantu Zulaikha menyiapkan sarapan.
"Tante Raina hari ini pengen jalan - jalan katanya yah mumpung hari ini aku enggak kemana - mana minggu besok mau bimbingan lagi dan awal bulan aku sudah sidang preview sidang pertama menuju yang kedua dan terakhir penentuan juga mau launching lagi buku kelima aku", ujar Kahfi.
"Selama ini kamu enggak pernah cerita soal Aswan soal umi dan kamu menutupinya dari umi terus gimana kabarnya lagi dia", ? Sahut antusias Zulaikha dengan topik pembahasan Kahfi.
"Yang jelas sudah ada laporan gugatan untuknya", jelas Kahfi.
"Kamu mau ajak Tante Raina kemana", ? Tanya Zulaikha.
Sekalian saja minta temani untuk cari baju pengantin bulan depan itu sudah dekat dengan pernikahan kamu dengan Hanum", sambung Zulaikha.
"Yang jelas Tante Raina aku bonceng seharian hari ini", semangat Kahfi meledak - ledak dengan apa yang akan di kerjakannya hari ini.
"Zul setelah Hanum menikah dengan Kahfi lebih baik aku tetap tinggal di sini agar aku bisa tinggal bersama Hanum", tiba - tiba saja Zulaikha keluar dari kamarnya dan menyahut pembicaraan mereka.
"Walau tidak satu rumah enggak masalah", katanya kemudian.
"Atau Tante mau saya bantu carikan rumah untuk tante dan Hanum", ? Tawar Kahfi.
Air mata Raina menetes mendengar penawaran Kahfi yang mulia untuk calon mertuanya untuk membelikan rumah baru untuknya.
"Syukron Kahfi kamu mau bantu tante carikan rumah baru", katanya kemudian karen memang pada kenyataannya Raina sudah tidak ada lagi rumah di Bandung.
Pada akhirnya tepat jam 10 Kahfi mengajak jalan - jalan Raina ke Farm House dan setelah itu Kahfi pun minta di temani Raina mencari baju pengantinnya dan mereka nantinya akan mengusung adat sunda.
Mampir sejenak ke es krim jadul Kahfi menikmati es krim strawberry di sana Raina yang rasa coklat.
Dan ketika mereka ada di sana Kahfi merasakan adanya orang yang mengawasinya dari jauh namun rasanya tidak mungkin kalau itu Aswan, baru saja sejenak hati merasa lega ada saja yang membuatnya akan terpuruk kembali
Aswan kabur sejauh mana tidak mungkin memang jauh dari Bandung tapi bisa saja dia masih ada di Bandung namun orang tuanya sendiri mengakui kalau Aswan belakangan waktu juga sudah tidak pulang ke rumah atau memang mereka sengaja menyembunyikan keberadaan Aswan dan jelas dia berada di Puncak karena di sana adalah tempat kakak kandung dari orang tuanya Khalifah dan Qosim Khairuddin.
" Ya Allah kalau saja memang masih ada badai akh juga akan menerimanya dengan keikhalasan hati aku karena hidup aku adalah ketulusan untuk menerima hidup ini" Kahfi berucap dalam hatinya.
Dalam waktu bersamaan Kahfi juga menerima pesan whatsapp dari Maulida.
"Aalamualaikum fi", tulis Maulida.
"Walaikumsalam", balas Kahfi.
"Kamu sudah dapat pengacara", ? Tanyanya.
"Saya hubungi om saya dulu kalau begitu yang tinggal di Dago Pakar", tulis Kahfi kemudian.
Dan sepulang Kahfi mengantarkan Raina jalan - jalan ke Farm house kemudian makan es krim sehabis sholat dzuhur Kahfi melanjutkan perjalanannya untuk bertemu Usman kakak dari Aliyah yang rumahnya ada di Dago Pakar dan dia memang seorang pengacara Kahfi pun menceritakan tentang Aswan kepadanya dan juga menandang tangani surat kuasa untuk memakai jasanya.
Dengan ini Aswan di tetapkan sebagai tersangka buronan yang kabur dari rumahnya dan Kahfi serta Hasyim sepakat untuk menjadi saksi di pengadilan.
Kembali ke kampus Kahfi menyelesaikan revisinya lagi dalam skripsinya dan di awal bulan dia sudah menjalani sidang preview dan menuju bab berikutnya adalah bab 3 dan di bab 3 Kahfi menyelesaikan dengan baik tidak banyak revisinya yang akhirnya bisa melanjutkan ke sidang yang kedua untuk presentasi karya novelnya dan berjalan dengan lancar juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kahfi
SpiritualeHidup menderita di rasakan oleh siti Zulaikha semenjak di tinggal Muhammad Ashad yang bukan pernah menjadikan hidupnya penuh makna namun berharga untuknya kesedihan di rasakan bukan hanya itu saja namun dia juga di tinggal kedua orang tuanya dalam k...