Semenjak Zulaikha Badrunisah kehilangan Ashad Abdullah suaminya karena terkena bom dari suriah, sesuai syariat Islam dia harus kembali ke keluarganya dan tinggal bersama tantenya Siti Marwah.Janda muda keturunan turkey dan Bandung itu harus meneteskan air matanya dalam pernikahannya yang baru saja menjadi bunga dalam hidupnya, kehamilannya pun harus mengalami keguguran dan harus menunggu berapa lama lagi waktu ? Untuk memiliki anak lagi.
Memilih pulang kampung ke Istanbul bersama suami malah menjadi sebuah cerita suram dalam hidupnya, Allah mengujinya dengan suriah yang bengis terus dan menerus menyerang Istanbul
Sebelum adanya perang tersebut selama ini Zulaikha memiliki usaha busana muslim, gamis - gamis yang di jualnya di toko Istanbul laku hingga modal yang di miliki oleh Zulaikha sekarang ini adalah 78 Dinar kalau di rupiahkan bisa menjadi 100 juta rupiah tapi toko itu harus di tutup karena kondisi kota saat ini bahkan etalase toko pun ada yang pecah, tetapi Allah masih sayang kepada perempuan yang malang ini dan seorang diri mengais rezekinya sendirian.
Pelanggan - pelanggan itu tetap membelinya walau secara online di Instragram dan kondisi ini pun pemerintah tetap menbuka jalur akses internet dan media sosial meski ada waktu - waktu tertentu di batasi di saat kondisi memang benar - benar sedang parah.
Marwah sendiri juga sudah kehilangan Muhammad Fathir anaknya yang saat ini berumur 14 tahun dan suaminya juga Ahmad Yusuf Zidan akibat terkena ledakan bom dan Fathir sekolahnya terkena ledakan dia masih hidup pada saat menghindar dan berlarian kala itu mencari Marwah yang tengah menjemput sekolah dirinya tetapi dia malah menghilang di balik kerumunan orang karena Marwah juga saat itu mencari - cari Fathir.
Seorang anak terkena runtuhan bangunan entah siapa dia ? Kabut menutupi pandangannya mungkin saja adalah Fathir karena bentuk tubuhnya hampir mirip seperti Fathir dan sampai sekarang Fathir mungkin sudah meninggal atau memang belum di temukan karena menghilang.
Keterpurukan hidup sangat di rasakan oleh Zulaikha wajahnya yang sayu di balik jilbab bermotif khas turkey yang di kenakan olehnya tergambar kalau pada awalnya keadaan dirinya miris, dari tubuhnya terlihat ketika dia baru saja kehilangan Ashad dan juga keguguran bayi dalam kandungannya tubuhnya seperti orang tidak terurus sehelai baju yang pakainya hanya itu bahkan dia sudah tidak mandi selama 4 hari karena rumahnya pun terkena bom karena itu harus di rawat dan di urus oleh Marwah.
Separah - parahnya keadaan Marwah tidak separah keadaan Zulaikha karena rumahnya paling tidak masih utuh dia hanya kehilangan suaminya dan anaknya, namun Zulaikha masih bertahan dengan Hp yang di pegangnya ketika harus lari dari rumahnya.
Tetapi meski begitu pertama kali Zulaikha datang ke rumah Marwah sudah layaknya orang gila, tidak mandi 4 hari, bajunya penuh debu, dan hanya berjalan tanpa bawa apapun kecuali hp yang di pegang oleh tangannya tersebut.
Marwah akhirnya mengurusnya, membelikan baju di Mall - mall yang masih buka dan membelikan juga sabun mandi bahkan shampoo untuk keramas.
Kebaikan Marwah membuat Zulaikha membuat penampilan Zulaikha seperti sedia kala, bahkan karena lari dari rumahnya dia sempat sementara tutup dulu toko onlinenya.
"Zul, kita harus jadi perempuan yang kuat", ujar Marwah.
Air mata Zulaikha tidak bisa di bendung lagi meskipun ketenangan hidup pada akhirnya sudah bisa di rasakan olehnya.
"Perempuan harus kuat tapi meskipun menjadi perempuan mandiri tetap butuh seorang imam pada akhirnya dan setiap harinya Al Kahfi aku baca sebagai pelindung diriku", lirih Zulaikha.
Air mata Zulaikha kembali menetes sambil dia juga melipat sajadah dan melepas mukenanya karena baru sholat dzuhur dan baru saja membaca surat Al quran.
Bunyi notifikasi di Hpnya menandakan kalau inbox di Facebook miliknya yang akan mulai memesan pesanan busana muslimnya, meski hatinya sedang terluka karena gencatan senjata Suriah dan Istanbul namun bersyukurlah Allah masih memberikan jalan untuk menemukan secerca saja rezeki untuknya.
"Asalamualaikum miss Zulaikha jilbab pashimannya yang lusinan berapa yah sama gamis warna birunya", ? Tanya salah satu akun bernama @RaniaBalqis.
"Iyah masih ada sisa warna coklat muda 5 Dinar yah", jawab Zulaikha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kahfi
SpiritualHidup menderita di rasakan oleh siti Zulaikha semenjak di tinggal Muhammad Ashad yang bukan pernah menjadikan hidupnya penuh makna namun berharga untuknya kesedihan di rasakan bukan hanya itu saja namun dia juga di tinggal kedua orang tuanya dalam k...