Mereka menundingkan senjata ke arah Kahfi yang berdiri di depannya dan Kahfi sudah tahu apa penyebab dari ini semua.
"Semua itu fitnah", tegas Kahfi.
"Akun wattpad saya sudah pasti ada yang membobol", jelasnya kemudian.
"Kamu berani bersumpah di atas Al Quran di hadapan kami", kata salah satunya.
"Tembak saya kalau saya bohong", balas Kahfi.
"Tolong bebaskan teman - teman saya juga dan masalahnya dengan saya bukan dengan mereka sekali pun apa yang kalian lakukan hanya Allah yang maha melihat", kritis Kahfi.
"Selama ini pun saya hanya juga mendapat fitnah dari teman saya sendiri dan saya berani bersumpah demi atas Al Quran kalau saya bohong saya akan mati di sini dan silahkan tembak saya ke sini pun saya hanya untuk melakukan kebaikan dan saya tahu apa yang kalian perbuat juga dengan mereka tapi bukan dengan teman - teman saya kebejatan seseorang pun hanya Allah yang tahu dan saya mohon bebaskan mereka atau tembak saya karena saya juga orang yang juga bersuara keras mengenai ini semua tapi untuk nama Allah dan Rasullulah SAW", air mata Kahfi jatuh menetes dan dia pun berlutut sambil mengangkat tangannya.
Tapi ada sesuatu juga yang menghalangi mereka lagi - lagi untuk menembak Kahfi mereka meninggalkan apartemen Basmallah karena mendengar adanya serangan balik lagi dari tentara Palestina.
Kahfi menangis terisak karena Allah menyelamatkan dirinya lagi tapi juga anggota HIM yang menjadi tawanan mereka juga.
"Apa yang di lakukan Forum Literasi Muslim dan Aswan sudah mengancam keselamatan seseorang kita harus melaporkannya ke pihak berwajib agar di urus semua ini", tegas Hasyim.
"Mungkin memang Aswan mau kamu juga mati terbunuh fi", timpal Adnan.
"Baru saja tapi aku memang mendapat pesan whatsapp dari Teh Maulida IKAPI dan Penerbit Muslim sedang menuntut Aswan dan anggotanya sekarang ini atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyalah gunakan hak cipta karena karya orang di copy untuk bahan fitnah", sambung Hasyim kemudian.
"Teh Maulida yang melaporkannya juga", katanya lagi.
Mendengar kata - kata mereka Kahfi menyeka air matanya sambil berdiri dan dia tersenyum kepada mereka semua.
"Yang menyelamatkan aku bukan teh Maulida tapi Allah", katanya kemudian.
Akhirnya mereka masuk ke dalam kamarnya masing - masing dan Kahfi yang terlelap dengan keadaan tidak memakai selimut terbangun karena hawa dingin di kakinya dan juga terdengar adzan subuh
Kahfi pun mulai untuk sholat subuh dan selesainya mulai melakukan kegiatan tugasnya kembali di sana dengan membagikan kebutuhan pokok mereka dan mendekati akhir bulan Kahfi sebelum pulang ke Bandung menjemput lebih dulu Rania di Istanbul untuk bertemu dengan Hanum.
"Kamu kapan kembali ke kampus Bandung fi", ? Tanya Rania.
"Minggu besok", jawab Kahfi sambil duduk di sofa ruang keluarga dan Rania membuatkan cappucino hangat juga menyediakan cemilan waffle toping keju untuknya.
"Tante sebenarnya juga sangat rindu sama umi kamu dan sebenarnya selama ini kami juga sering komunikasi melalui whatsapp Allah mempertemukan tante sama kamu untuk akhirnya bertemu dengan anak kandung tante yang sebenarnya selama ini masih hidup tapi tante dengar kabar kemarin kalian di tawan oleh zionis Israel di Palestina", sorot matanya juga menyimbolkan rasa khawatirnya pada Kahfi.
"Tante sebenarnya juga sangat rindu sama umi kamu dan sebenarnya selama ini kami juga sering komunikasi melalui whatsapp Allah mempertemukan tante sama kamu untuk akhirnya bertemu dengan anak kandung tante yang sebenarnya selama ini masih hidup tapi tante dengar kabar kemarin kalian di tawan oleh zionis Israel di Palestina", sorot matanya juga menyimbolkan rasa khawatirnya pada Kahfi.
"Itu sudah enggak masalah zionis terpancing berita fitnah yang di sebarkan oleh Forum Penulis melalui karya penulis", Kahfi berusaha menenangkan dirinya.
"Hari ini tante bersiap - siap saja ikut saya dulu ke Palestina dan setelah itu kita sama - sama kembali ke Bandung", kata Kahfi kemudian.
Dan ketika Kahfi kembali ke Bandung bersama Rania dia mendengar kabar dari Penerbit Muslim kalau Hasyim juga sudah di perbolehkan menerbitkan buku untuk di cetak lagi.
Pertemuan Rania dengan Zulaikha kembali pun membuat keduanya mematung dan kemudian saling berpelukkan, Rania menangis menceritakan apa yang di rasakannya juga selama ini.
"Aku minta maaf Ran selama ini menutupi semua ini karena walau ikhlas namun enggak mudah juga mengingkari kenyataan kalau Ashad sudah pergi untuk selamanya dan semester 6 Kahfi sudah menempuh skripsi untuk dirinya menjadi calon sarjana serta melepas jabatan dirinya menjadi anggota organisasi mahasiswa HIM", ujar Zulaikha.
"Kamu bisa tinggal bersama kami", ujar Zulaikha kemudian dan sorot matanya mengarah pada Kahfi yang berdiri di samping kanan Zulaikha.
"Fi siapkan kamar kosong untuk Tante Raina", suruhnya.
"Iyah umi", Kahfi menganggukan kepalanya.
Dalam waktu bersamaan Kahfi mendapat pesan whatsapp dari Maulida dan Kahfi langsung membacanya.
"Sebelum dzuhur hari ini saya tunggu di ruang pertemuan redaksi Penerbit kami mau bahas tentang Aswan IkAPI meminta kami untuk menyewa pengacara karena yang di lakukan bukan hanya menyalah gunakan hak cipta tapi juga pencemaran nama baik", tulis Maulida.
"Saya siap - siap ke Penerbit Muslim kalau begitu", balas kahfi.
Dia langsung menuju kamarnya dan mengganti bajunya dengan kaos lengan panjang hitam dan celana bahan warna biru kemudian langsung keluar rumah dengan motor yang sering di gunakannya kemana - mana dan setibanya di penerbit Muslim dia langsung berpas - pasan dengan Maulida yang berdiri di depan lift.
"Kami sudah menjatuhkan surat gugatannya di kepolisian saya minta bantuan kamu untuk sewa pengacara karena sepertinya Aswan akan mengajukan banding dan kamu jadi saksi atas perkara ini termasuk Hasyim", kritis Maulida.
"Insya Allah saya akan usahakan dan saya bicarakan hal ini dulu tapi gimana dengan posisi Aswan sekarang sudah lama juga di kampus saya enggak melihatnya terakhir belakangan waktu", ? Ujar Kahfi.
"Mungkin dia kabur", sahut Maulida.
Kahfi hanya terdiam tapi diamnya mengisyaratkan sesuatu dengan apa yang di pikirkan olehnya, air matanya menetes perlahan di pipinya dan sulit di bendung olehnya.
Maulida paham apa yang tersirat dalam perasaannya dan dia berusaha untuk menenangkan dirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/357005890-288-k550410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kahfi
SpiritualHidup menderita di rasakan oleh siti Zulaikha semenjak di tinggal Muhammad Ashad yang bukan pernah menjadikan hidupnya penuh makna namun berharga untuknya kesedihan di rasakan bukan hanya itu saja namun dia juga di tinggal kedua orang tuanya dalam k...