Bab 32. Pencemaran Nama Baik

12 9 0
                                    

Setelah selesai sholat Isya Hasyim membuka aplikasi wattpadnya untuk melihat pembacaranya rupanya di sana ramai komentar orang apakah benar ? Karya antologi puisinya yang berjudul ISI HATI mirip dengan penulis bernama Hasanah Khadir dia menangis melihat fitnah dirinya yamg akhirnya menurunkan jumlah voting dan komentarnya dan Hasyim sudah jelas menebak siapa pelakunya ?

Rupanya Aswan memang benar - benar menyerangnya melalui media sosial dan hatinya merasa tercabik - cabik mendengar ini dan penulis yang bernama Hasanah itu pun tersulut emosinya karena karyanya juga sudah banyak mendapat penghargaan juga dia pun akan melaporkan hal ini kepada pihak wattpad bahkan IKAPI juga.

"Apapun yang terjadi aku sendiri hanya melindungi kebaikan sekali pun harus tersingkirkan sekali pun tapi Allah maha mengetahui segalaNya" ketiknya dalam postingan di Facebook akun pribadinya.

Baru saja melipat sajadahnya dia juga sudah menerima pesan whatsapp dari Maulida dari Penerbit Muslim dan Hasyim sudah tahu apa yang akan di bicarakan olehnya.

"Demi Allah dan Rasullulah SAW ini pasti ada orang yang mengedit tulisan saya bahkan mungkin membobol akun saya di wattpad kenapa dia bisa buka beranda cerita saya di wattpad dan menulis kemudian mengedit di sana dan karya saya benar - benar terancam bahkan nama baik saya sendiri sebagai penulis juga oleh ulah Aswan, tolong jelaskan pada Hasanah saya enggak mungkin melakukan ini semua kalau memang saya yang melakukannya lebih baik mati dan enggak menulis lagi lebih mulia daripada hidup menderita seperti ini", ketik Hasyim.

"Justru kami sudah menjelaskannya pada Hasanah tapi laporan dia sudah masuk ke IKAPI dan surat peringatan kamu sudah keluar untuk di boikot sementara dari Forum Penulis besok saya tunggu di kantor Penerbit Muslim jam 1 siang sehabis dzuhur", jelas Maulida.

"Iyah teh", balas lagi Hasyim.

"Kami justru membela kamu dan semua sudah kami urus juga agar boikot surat peringatan enggak jadi di keluarkan kalau pun memang sudah keluar mungkin sudah jalan Allah kamu vakum dulu tapi kami tetap menerima naskah kamu walau dalam beberapa waktu belum bisa di terbitkan sampai masalah ini selesai mungkin sebulan lamanya", jelas lagi Maulida.

"Saya ikhlas teh", ketik lagi juga Hasyim.

Keesokan harinya Hasyim pulang dari kampus dia memenuhi janji Maulida untuk bertemu dengan Maulida di penerbit Muslim dan rupanya memang Hasyim harus vakum dulu menerbitkan buku walau karyanya masih di terima tapi selama sebulan belum di cetak dulu sampai suasana ini reda.

Pulang dari rumah sakit dan ketika Kahfi juga sudah mulai pulih kembali dia kembali ke kampus dan sudah mendengar apa yang tejadi meski Kahfi sendiri kerap terjatuh tapi namanya itu adalah jalan Allah untuk melakukan milyaran kebaikan kepada orang lain dia menguatkan Hasyim dalam masalah ini paling tidak Kahfi sudah memberikan pekerjaan di luar kepenulisan juga untuk uang tambahannya juga selama ini yang di butuhkan Hasyim.

Tapi rupanya fitnah lama kembali menyertai diri Kahfi sendiri juga Aswan membayar wartawan nakal kembali yaitu Firman untuk menyebarkan foto dirinya yang sedang berada di KFC dan sebagian orang ada yang memang tidak akan terhasut mengenai ini tetapi karena ada kata - kata di artikel media online kalau Kahfi bersengkongkol dengan Hasyim untuk mendukung Israel orang - orang mayoritas pendukung Palestina terpancing emosinya termasuk yang mayoritas penulis - penulis dari Fakultas Sastra Islam Universitas Al Azhar Bandung dan bermunculan juga di media online foto Kahfi memberikan makan Zulaikha donut JCO.

Tundingan munafik tajam terhadap Kahfi dan air mata menetes di pipinya padahal foto antara Zulaikha dan Kahfi itu pun bukan foto dirinya dan foto hoak yang di edit dirinya.

Mereka melakukan aksi protes di kampusnya sendiri Fakultas Sastra terhadap ketua jurusan Ustadz Jafar namun beliau berusaha menenangkan dan mengklarifikasi tentang Kahfi yang sebenarnya tidak mungkin menjadi orang yang seperti itu.

Salah satu dari mereka ingin Kahfi juga di boikot dari Forum Penulis tapi Ustadz Jafar tentang memberikan klarifikasi kalau itu hanya fitnah termasuk juga Penerbit Muslim yang tidak terpancing suasana panasnya emosi orang lain.

Maulida beruasaha menyakinkan itu foto editan dan menyakinkan ada dalang di balik ini semua kalau bukan adalah Aswan orangnya.

Pada akhirnya kembali mempercayai Kahfi atau Hasyim aksi protes sudah bisa di redakan oleh pihak Penerbit Muslim dan Ustadz Jafar selaku ketua jurusan Fakultas Sastra Islam bahkan dengan Forum Pemuda Islam karena Kahfi juga anggota di dalamnya.

KahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang