Bab 24. Fitnah

14 13 0
                                    


Di Bandung Hanum sedang berada di kaferia kantor penerbit Muslim dan membaca berita tersebut rasanya memang mustahil kalau Kahfi melakukan ini semua.

"Teh Halimah percaya", ? Tanya Hanum yang sedang bersamanya di sana teman sesama Penulis di Forum Penulis Muslim Indonesia bahkan karyanya sudah 3 yang terbit dan best seller bahkan sudah masuk perpustakaan Malaysia dan singapore terjual 900 buku eksemplar dan 20 juta kopi juga.

Namanya juga sudah besar Halimah balqis dan nama asli bukan nama pena.

"Kita semua tahu kepribadian Kahfi termasuk teh Khadijah sebagai editor dan bagian redaksi juga", sahut Halimah.

"Menurut kamu siapa yang akan terpengaruh penggemar - penggemar Kahfi yang mayoritas perempuan itu wajar saja fans hanya memandang wajah idolanya relatif cantik atau tampan kalau mereka mengaku fans sejati itu busyit dan konyol kedengarannya seorang fans itu bersifat semu kecuali pasangan hidup", jelas Halimah.

"Cinta mereka bukan karena Allah tapi karena nafsu semu bentuk fisik seseorang dan itu mutlak dan fans sejati hanya di mulut saja pada akhirnya juga semua orang yang di sebut mengidolakan seseorang karena bentuknya menganggumi yang awalnya hanya khayalan mereka yang semu juga", sambung Halimah.

"Para kpop di korea juga rata - rata fans mereka perempuan tapi perempuan yang bisa dengan mudahnya juga di cuci otaknya oleh iblis karena kpop di sana kadang - kadang juga memasukkan unsur iluminati dan unsur pemujaan syaithan mereka terbius hingga lupa pada taqwa dan iman kepada Allah dan kalau pun Kahfi menyebarkan dakwah melalui tulisan karya seseorang itu sendiri untuk mendapat hidayahnya itu enggaklah mudah sama halnya dengan kita tapi dakwah kajian Islam adalah ikhtiar kita melalui karya", sambung lagi Halimah.

"Maksudnya fans - fans Kahfi sama halnya dengan fans para kpop itu", sahut Hanum.

"Yang terpengaruh mungkin mereka tapi rezeki yang Allah berikan enggak pernah berkurang untuk siapapun kalau Allah menghendakki justru kita harus menguatkan Kahfi dalam masalah ini", ucap Halimah bijak pada kalimat akhirnya.

"Seorang Fans busyit kalau mereka bilang sangat paham apa yang di rasakan oleh idolanya layaknya sahabat sejati kalau memang sahabat kenapa berawal dari media online dan menganggumi mereka atau Tv yah memang terkadang orang lain bisa jadi saudara sendiri tapi seorang fans tetaplah fans yang akhirnya memang datang karena uang kalau bukan karena itu untuk apa berlomba - lomba kalau ada jumpa fans dan mereka yang tergabung dalam grupnya memungut bayaran karenanya dan pada akhirnya seseorang yang tulus bukan karena uang di cari adalah yang sulit soal keuangan semua orang sama - sama membutuhkan karenanya dengan cara mereka masing - masing tapi organisasi HIM adalah yang lebih tepat untuk menjaga amanah sesama muslim satu sama lain kita memang enggak ikut soal boikot - boikot produk dajjal tapi karena membela sesama muslim dengan cara kita sendiri dan Kahfi kita sudah sangat tahu pribadi orangnya kalau membandingkan dengan fans penulis - penulis di Forum Penulis Muslim", jelas Halimah.

Dan Hanum menangkap apa yang di maksud olehnya.

"Karena fans bukan sahabat untuk menjadi amanah sesama isi hati kecuali sesama penulis di forum ini", sahut Hanum.

"Mereka enggak mungkin peka dan ada rasa empati terhadap seseorang yang di sebut idola kita juga enggak mungkin menjadikan semua orang adalah amanah isi hati kalau pun ingin marah pada orang - orang yang di sebut fans silahkan marah dan kalau perlu pecat mereka dari grup fans justru mereka karena bukan teman sebab itu para fans biasanya memanggil idolanya teteh atau kakang sebagai tanda penghormatan malah mereka beranggapan idolanya adalah yang lebih tinggi derajatnya di banding mereka dan mereka takut berbuat suatu kesalahan sedikit saja hanya karena takut di unfollow atau di blokir oleh idolanya sama halnya menganggap dirinya adalah bawahan di depan mata fansnya dan itu artinya justru kita menjadikan mereka teman tapi bukan maksud untuk tinggi menjadikan mereka yang paham akan batasan hidup dan enggak kepekaan manusia bisa di dapatkan karena kedekatan layaknya hal Kahfi dan cukup Kahfi bukan yang lain", kritis Halimah.

"Minggu depan kahfi sudah kembali ke Bandung dan aku punya firasat saya punya firasat sesuatu tentang kahfi ketika juga kembali ke kampus dan kantor penerbit Muslim", lirih Hanum.

Terdengar adzan suara ashar dan Hanum segera masuk ke dalam mushollah penerbit tersebut dia mengadukan semua apa yang tersirat di hatinya dan gusarnya hati amat di rasakan olehnya dan Hanum sudah tidak bisa menahan apa yang di rasakan olehnya lagi dia menangis sejadinya di atas sajadahnya sajadahnya setelah sholat ashar meraung di sana kemudian berdzikir untuk menenangkan hatinya.

"Astragfirullohaladzim"

Ucapnya dalam hati berulang kali sambil berurai air mata yang tidak terbendung lagi juga.

"Ya Allah berikan petunjuk - petunjukMu kalau memang hal itu yang buruk sekalipun aku siap menerimanya"

Dalam waktu bersamaan Kahfi sedang menemani Adnan di rumah sakit Medical Park Florya rumah sakit terbaik di Istanbul dan ketika menemani dirinya ada beberapa orang dari kejauhan berbisik dengan temannya dan memandang dirinya sambil memicingkan matanya.

"hadha muhamad qahfi

wahu katib wamutatawie aydan wayudafie ean 'iistanbul wasayudafie ean filastin Mcdonald", bisiknya.

"ean madha tatahadath", tegur Kahfi.

"Kamu tahu kan kalau Mcdonald adalah produk dari Israel", timpalnya salah satu temannya dan dia bernama Amira.

"Saya memang waktu itu memang makan di sana tapi bukan karena saya mendukung Israel atau berkhianat dengan apa yang saya lakukan juga terhadap Istanbul yang juga di lakukan Suriah tapi bagi saya yang patut di persalahkan bukan orang yang makan di resto tersebut atau yang kerja di dalamnya tapi orang yang mengirimnya sebagai penjajahan pegawai atau pengunjung hanya orang awam coba kalian pikirkan kalau di dekat perumahan kalian hanya ada resto tersebut yang terdekat gimana sedangkan kalau pasar kebetulan tutup dan terus - terang di tempat saya pasar jaraknya agak jauh dan yang dekat adalah resto dan pasar sudah tutup kalau sore atau malam hari dan yang buka 24 jam resto tersebut", jelas Kahfi.

"Kami Him dari Universitas Al Azhar Bandung membela sesama muslim dengan cara kami sendiri dan apa yang di sebarkan mengenai saya itu adalah fitnah", tegas Kahfi

"Kami juga enggak semudah itu mempercayai berita yang belum jelas kebenarannya apalagi belum tahu pasti faktanya kami takut mulut ini akan masuk ke neraka kalau gibah dengan hal yang enggak baik karena dalam Islam ada yang bisa menjadi gibah dan ada yang enggak pula", ujar Amira

"Ada 3 golongan gibah memang dalam Islam ada yang di perbolehkan juga salah satunya kalau gibah itu mencegah adanya kemungkaran atau mencegah adanya fitnah dan perbuatan dzolim orang lain tujuan gibahnya menolong orang lain yang terkena prilaku dzolim orang lain terselamatkan karena mulut mereka karena mereka yang dzolim akan menjadi malu tapi kalau gibah itu di lakukan untuk membuka aib orang lain dengan tujuan yang memang dzolim hal itu yang memang di larang oleh Allah dan bukan untuk mencegahnya", sahut kahfi.

KahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang