Bab 18. Allah Semakin Menunjukkan KuasaNya

13 12 1
                                    


Sejak itu terjadi konflik hati yang di rasakan Kahfi dan Zulaikha, resah menderu di hati Kahfi untung saja besok adalah ujian membaca surat Al Imran tanda tamat khatam al Qurannya dan sehabis sholat maghrib.

Kahfi menyambar Hp yang berada di atas meja dan kemudian mulai mengetik whatsapp untuk membuat janji bertemu dengannya.

"Asalamualaikum Hanum kita bertemu Lippo Mall Bandung yah sebelum Isya ini dan kita ketemu di KFC yah", ajaknya kemudian.

"Walaikumsalam iyah fi" balasnya.

Dan Kahfi langsung bersiap - siap dengan memakai kaos lengan panjang warna biru juga celana hitam dan langsung menghambur keluar dari kamarnya juga rumahnya dengan naik motor yang menjadi andalan dirinya sejak duduk di bangku Madrasah.

Dan tiba di Mall Lippo Bandung dia langsung menemui Hanum yang sudah berada di KFC dan wajahnya nampak gelisah dengan apa yang di rasakannya sekarang ini.

Wajahnya terlihat kusut dia merasa sangat merasa bersalah dengan apa yang sudah di lakukannya terhadap Zulaikha selama ini.

Kahfi berjalan ke depan karyawan untuk memesan menunya dia pun memesan paket dada ayam dan nasi juga minumannya coca cola kemudian Kahfi membawa nampan makanan dan minumannya ke atas meja.

Kahfi menyeruput minumannya lebih dulu kemudian menceritakannya kepada Hanum.

"Perlahan umi sudah pasti tahu tentang juga siapa aku dan aku juga siap menghadapinya ini pun sudah seperti pertanda kamu akan berangkat dulu ke Istanbul dan aku menyusul setelah satu bulan kemudiannya aku khawatir sebenarnya Allah punya rencana lain juga di balik ini semua dan aku siap menghadapinya sekali pun memang umi sudah pasti aku menduganya apa yang di lakukannya kalau tahu kamu adalah keponakan Aziz yang umi tahu selama ini hanya kamu bagian dari keluarga angkatku tapi bukan kamu adalah keponakan kandung Aziz", lirih Kahfi.

"Apalagi kalau tahu juga hubungan aku sama Hasyim", sambungnya kemudian dan menyuap makanan ke dalam mulut.

Hanum pun mematung mendengar itu semua hingga akhirnya dia kemudian menyuap makanan ke dalam mulutnya dan kemudian memesan dua es krim setelah itu menemani Kahfi untuk membeli barang - barang untuk produk baru yang akan di luncurkan minggu depan.

"Num kamu mau enggak", ? Tanya Kahfi.

"Bantu aku untuk jadi endorsenya", jelasnya lagi.

"Insya Allah mau asalkan pembagian hasilnya aku yakin sama kamu enggak ada kecurangan", dia tersenyum kemudian.

"Kamu saya kasih 20 juta", janjinya kemudian.

"Besok sehabis sholat maghrib kita bertemu di Kahfi Fashion di tempat studio untuk pemotretan endorsenya yang baru saja aku selesai kerjakan", ujar Kahfi.

Hanum hanya mengangguk dan di halaman bawah tanah parkir mall mereka berpisah Kahfi masih terbesit kalut pemikirannya sepertinya petunjuk Allah adalah akhirnya dia pun harus berkata jujur pada Zulaikha yang sebenarnya selama ini di sembunyikan olehnya.

"Hasbunallah wanikmal wakil nimal maulana wanimal nassir"

"Hasbunallah wanikmal wakil nimal maulana wanimal nassir"

Dalam hatinya terus meminta petunjuk Allah agar apa yang di alaminya apapun itu dia tetap dalam keadaan baik - baik saja dan hatinya mampu tetap tegar apapun juga yang menjatuhkannya.

KahfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang