Malu

918 127 63
                                    

"Saatnya perang, Li," ujar Taliya saat dirinya dan Julio sudah berada di atas kasur dan siap untuk tidur. 

Julio merenggangkan leher dan jari-jari tangannya. Ia kemudian meraih ponsel dan membukanya bersama dengan Taliya. 

"Saatnya balas dendam, Li."

Julio menganggukan kepalanya dan membuka grup obrolan Pa Sumitri. "Kamu gak juga? Di grup ibu-ibu?"

"Besok aja pas kumpul di rumah Mbak Kanaya," jawab Taliya. "Lets go, Li."

"Dih, malah bawa-bawa si Marga," komentar Taliya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih, malah bawa-bawa si Marga," komentar Taliya.

"Biar gak sendiri itu, makanya dia bawa Marga," balas Julio.

"Biar gak sendiri itu, makanya dia bawa Marga," balas Julio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kirim vidionya, Li," titah Taliya.

"Bentar, panasin dulu suasananya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komplek Rengganis  [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang