14 | Second Half, Have You Ever Broke Up?

174 23 0
                                    

"Untuk laporan penjualan yang diminta Pak Jung tempo hari, sudah ada?"

"Sudah, Pak. Aku sudah mengirimnya hari Senin kemarin," jawab gadis berkalungnamakan 'Jung Chaeyeon', salah satu rekan Jiwoong.

"Bagus," sang atasan tersenyum, lantas menoleh pada anggota lainnya, "Kalau permintaan perusahaan Gravition sudah dilengkapi?"

"Sudah, Pak," kali ini Kim Umji yang menjawab, "Permintaannya sudah dipenuhi, dan dokumennya sudah saya serahkan ke Bu Gong."

"Kerja bagus," pria Jeon itu tersenyum bangga. Ia kembali membaca kertasnya, "Ah, lalu Yujin, bagaimana pertemuan tadi?"

"Semuanya aman, dan kerja sama sudah terjalin. Arsip-arsipnya sudah ada pada Tuan Doyoung," jawab Yujin dengan yakin.

"Baiklah. Tugas kita sejauh ini selesai, ya," final sang pemimpin dengan bahagia, "Kita tinggal menunggu perintah lanjutan dari atasan sembari menyelesaikan tugas lainnya."

"Wonwoo," undang seorang pria dengan co-card bertuliskan 'Kim Younghoon', "Siang tadi aku bertemu Sakura. Ia bilang ada beberapa laporan yang perlu kita ambil tentang timbal balik dari atasan."

"Ah, baiklah. Jiwoong, bisa tolong kau ambilkan setelah selesai nanti?" tanya Wonwoo.

Yang diajak bicara masih tenggelam dalam lamunannya. Ia menghela napas berat, tak menyadari bahwa arah pandang seisi ruangan tertuju padanya.

"Kim Jiwoong," undang Wonwoo sekali lagi.

Jiwoong pun tersadar. Ia menoleh pada sang pemanggil, "M-Maaf. Ada apa?"

Wonwoo menghela napasnya, "Younghoon bilang ada beberapa dokumen yang harus di ambil di ruangan tim statistik."

"E-Eh?" Jiwoong kelabakan. Pasalnya, bukankah itu ruangan tim Sakura? Apa yang harus Ia lakukan jika bertemu nanti?

"Bagaimana? Kau bisa?"

"A-Aku... A-Aku..." Jiwoong bergumam tidak jelas.

Yujin pun menghela napasnya dan tersenyum pada Wonwoo, "Jangan khawatir, Woo. Aku akan mengambilnya bersama Jiwoong nanti."

"Ya sudah," angguk Wonwoo menyetujuinya.

Jiwoong yang masih kebingungan pun hanya terdiam. Ia melirik ke samping, menatap Yujin yang sedang terkekeh padanya. Sepertinya, Ia harus berterima kasih pada gadis itu nanti.

Wonwoo membubarkan timnya, dan segera masing-masing dari mereka beranjak untuk kembali ke rumah. Terkecuali Jiwoong dan Yujin tentunya, keduanya harus melaksanakan tugas yang sudah mereka terima tadi.

"Ada apa? Kau tidak fokus hari ini," tanya Yujin di tengah langkah keduanya.

Jiwoong menggeleng, "Aku tidak apa-apa."

"Sungguh?" Yujin kembali memastikan. Jiwoong hanya mengangguk, membuat Yujin mau tidak mau berhenti menanyakan lebih lanjut soal ini.

Keduanya melangkah ke ruang statistik, mengambil dokumen yang dimaksud Younghoon sebelumnya. Setelah sampai di tangan mereka, Yujin berniat kembali ke ruangan mereka.

"Hei, apa yang kau lakukan?" langkahnya terhenti melihat tingkah laku aneh Jiwoong. Pria itu terlihat mengamati sesuatu dengan sangat amat fokus.

Jiwoong tersentak, lantas menggeleng yakin, "T-Tidak ada. Ayo kembali."

Yujin semakin heran. Keningnya kembali berkerut ketika mendapati Jiwoong berjaga-jaga saat keluar dari ruangan.

"Kau benar-benar aneh," lirih Yujin.

Gadis itu berjalan mendahului Jiwoong yang masih sibuk dengan kegiatannya yang tidak beralasan tersebut. Sadar bahwa Ia sudah ditinggal, Jiwoong langsung berlari mengejar kepergian Yujin.

Bon Voyage || ℤ𝔹𝟙-𝕂𝕖𝕡𝟙𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang