21 | No Winner Pt. VI

143 21 3
                                    

Maaf telat dikit huhu T_T
Enjoyy~!!

:—•—:

"BAJINGAN!"

"Gyuvin! Hentikan!"

"KAU BILANG KITA BISA BERJUANG SECARA ADIL, HAH!? APA YANG KAU LAKUKAN SEKARANG!?"

"AKU TIDAK BERBUAT CURANG!"

"APANYA YANG TIDAK CURANG!? DASAR PENGECUT!"

"KIM GYUVIN! CUKUP!"

Youngeun kelimpungan memisahkan dua pria yang jauh lebih besar darinya tersebut. Gyuvin sudah menggila dan terus berusaha menghajar Gunwook.

"GYUVIN! GUNWOOK! HENTIKAN!!" Hanbin yang baru saja sampai di taman belakang segera berseru dan mendekat untuk memisahkan mereka berdua. Ada Matthew dan Taerae yang berusaha membantunya juga.

"SUDAH, KIM GYUVIN! CUKUP!" seru Hanbin sembari menahan Gyuvin.

"Gunwook! Hentikan, bodoh!" Matthew dan Taerae sekuat tenaga menahan amarah Gunwook.

Keduanya berhasil dipisahkan setelah berupaya setengah mati. Namun, tetap saja, hasil pergelutan tersebut sudah berhasil memberi motif pada wajah masing-masing petarung.

"Kenapa malah bertengkar!?" bentak Hanbin sedikit kesal, "Kenapa sampai saling memukul!?"

Tak ada yang menjawab. Gyuvin dan Gunwook saling memandang dengan penuh amarah.

"Kakak tanya, tidak ada yang mau menjawab!?" bentak sang pemimpin.

"Gunwook. Dia pengecut," jawab Gyuvin.

"Brengsek!" Gunwook yang terpancing kembali maju untuk bersiap menghajar wajah Gyuvin. Beruntung Taerae dan Matthew berhasil menarik dan menahannya tepat waktu.

"Kalian berdua..." Hanbin mengatur napasnya yang memburu akibat amarah, "Masuk. Masuk ke dalam. Cepat."

Gyuvin berdecak, lantas melangkah terlebih dahulu untuk masuk ke rumah. Dengan lemas, Gunwook menyusul kepergian sang kakak.

"Taerae, tolong obati mereka, ya," pinta Hanbin sembari menepuk pundak Taerae, "Matthew, jaga jangan sampai mereka bertengkar lagi."

"Iya, Kak. Jangan khawatir," angguk Matthew.

Taerae dan Matthew pun berjalan masuk ke dalam rumah, melaksanakan apa yang Hanbin perintahkan pada mereka.

Tersisalah Hanbin dan Youngeun di luar sana. Hanbin menatap gadis itu iba, "Apa yang terjadi, Young? Kenapa mereka bertengkar?"

"M-Maaf, Kak. Aku juga tidak tahu," Youngeun menggeleng dengan tubuh bergetar, "Tiba-tiba saja, G-Gyuvin..."

Hanbin tersadar dan menggeleng, "Tidak perlu dilanjutkan. Kau pasti juga terkejut. Maaf, aku tidak seharusnya menanyaimu."

"Ayo masuk, di luar sudah semakin dingin."

Youngeun mengangguk mendengar ajakan Hanbin. Keduanya berjalan masuk ke dalam rumah.

Tentu saja, keadaan di dalam sangat amat ricuh. Semua orang kaget melihat wajah lebam milik Gyuvin dan Gunwook. Pastilah mereka ingin bertanya, namun kode dari Taerae menahan itu semua.

"Apa yang terjadi...?" lirih Hikaru kebingungan. Ia menoleh ke arah dapur, di mana Youngeun yang hampir menangis datang dari sana.

"Nyong! Ada apa!?" tanya Hikaru khawatir.

Youngeun menggeleng, "Tidak, kok. Aku tidak papa. Mereka yang terluka."

"Nyong..." Bahiyyih melangkah mendekat dan memeluknya, "Tidak apa-apa. Semua sudah aman."

Bon Voyage || ℤ𝔹𝟙-𝕂𝕖𝕡𝟙𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang