"Gunwook, kau kenapa?"
Gunwook yang sedang melamun di meja makan pun menoleh terkejut, mendapati ZhangHao sedang menatap heran padanya.
"A-Ah, tidak, Kak," gelengnya yakin, "Hanya melamun."
"Dasar kau," kekeh ZhangHao, "Ya sudah, habiskan makan malammu, lalu minum susunya. Kau bilang kau ingin mengerjakan tugas, 'kan?"
"Iya, benar," angguk pria Park itu sebelum akhirnya kembali meraih sumpit untuk melanjutkan makan malamnya.
Ia melirik pada jam di dinding, sudah hampir pukul tujuh malam. Saat ini, mereka hanya berempat di rumah. Ia dan ZhangHao sedang makan di ruang makan, sedangkan Taerae dan Yujin asik menikmati waktu sendirinya di kamar masing-masing. Jiwoong masih bekerja, Hanbin dan Matthew masih ada di kampus mereka, sedangkan Ricky dan Gyuvin pergi keluar untuk membeli beberapa barang.
"Kak," undang Gunwook tiba-tiba.
ZhangHao memutar kepalanya ke samping, "Ada apa?"
"Apakah kakak... pernah merasa bingung?"
Dahi pria China itu pun mengernyit. Ia menjawab, "Tentu saja. Siapa yang tidak pernah?"
"Benar juga, sih..." lirih Gunwook.
"Dalam konteks apa, Wook?" tanya ZhangHao.
Gunwook terkejut, lantas mengulum bibirnya malu. Ia tak berani untuk mengucapkan apa yang ingin Ia katakan. Namun, mulutnya pun akhirnya terbuka untuk mengeluarkan suara.
"Pernahkah... kakak menyukai dua orang di saat yang bersamaan?"
Mendengar kalimat Gunwook, ZhangHao tersedak. Segera Ia mengambil gelas di sampingnya dan meneguk cairan tersebut untuk melegakan kerongkongannya. Matanya membulat dan menatap Gunwook tidak percaya, "Apa!? Kau menyukai dua orang di saat yang bersamaan!?"
"Ah! Kak Hao! Jangan keras-keras!" protes Gunwook sembari menaruh jari telunjuk di bibirnya.
Seketika ZhangHao menutup mulut dengan kedua tangannya. Ia pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Hehe, maaf. Lagian! Bisa-bisanya kau menyukai dua orang di saat yang bersamaan!?"
"Ish! Ini tidak seperti aku menginginkan keduanya untuk menjadi kekasihku!" terang yang lebih muda membela diri.
"Lalu? Seperti apa?" tanya ZhangHao sembari mendekatkan kursinya, "Ceritakan padaku, dong."
"Kak Hao, bolehkah aku pinjam-"
Keduanya menoleh pada sumber suara, menampilkan Taerae yang sedang melangkah mendekati mereka. Melihat dirinya dipandangi dengan serius, Taerae pun bertanya, "Ada apa?"
Keadaan berakhir dengan Taerae yang kini mengambil tempat di depan Gunwook, bergabung bersama dirinya dan ZhangHao dalam pembahasan yang terlihat menarik ini.
"Apa!? Bagaimana bisa!?" tanya Taerae heran setelah mendengar penjelasan ZhangHao tentang keadaan yang terjadi pada Gunwook.
"Tunggu dulu! Biarkan aku menjelaskan!"
Dua kakaknya pun terdiam mendengar pembelaan Gunwook. Mereka segera mengunci mulut, memberikan waktu dan kesempatan bagi Gunwook untuk menyampaikan eksplanasinya.
Ia berdehem sesaat, "Ini tidak seperti aku berniat untuk menyukai dua orang secara bersamaan dan menginginkan keduanya untuk menjadi kekasihku."
"Ini seperti... aku kebingungan dengan perasaanku sendiri," ujarnya, "Aku seperti memiliki dua pendapat yang berbeda."
"Aku yakin bahwa aku menyukai gadis pertama. Aku sudah menyukainya selama satu tahun, dan tentunya itu tidak seperti cinta monyet yang sekadar menyukai dalam sekali lihat. Setiap momen dan juga hal-hal yang kita lalui bersama terasa indah bagiku. Yang jelas, aku yakin aku memang menyukainya," Gunwook menjelaskan sembari terus mengaduk susunya dengan sendok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bon Voyage || ℤ𝔹𝟙-𝕂𝕖𝕡𝟙𝕖𝕣
Fanfic𝐙𝐞𝐫𝐨𝐛𝐚𝐬𝐞𝐨𝐧𝐞, 𝐊𝐞𝐩𝟏𝐞𝐫, 𝐟𝐭. 𝐎𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬 • • • "𝑫𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒊𝒏𝒊, 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒖𝒕𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒚𝒂𝒌𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏𝒌𝒖. 𝑷𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒖𝒅𝒂𝒉, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃�...