bab 6

3.3K 211 2
                                    

//POV Aidan//

tingg~

"misi berhasil."

"kini tuan rumah mendapatkan hadiah yaitu dapat mendengar suara hati seseorang."ucap sistem.

"seperti nya bos tengah berbaik hati padaku.."ucap aidan memakan kripik nya di ruang sistem.

tring~

"ada apa?

"misi; menjadi putra dari Xavier Alexander

jangka waktu;1 Minggu

hadiah;wangi bayi (limited)

hukuman; makanan enak akan terasa hambar(hilangnya indra perasa)

"baiklah mari kita mulai permainan nya.

//RUANG MEETING//

di tengah meeting Hans berbisik di telinga Axel dengan perasaan takut-takut.

dan setelah mendengar penuturan Hans,Axel menggerakkan giginya marah.

"Hans gantikan aku!!."ucap Axel menahan amarahnya.

ia mendengar bahwa saja sang putra kini tengah menangis di karenakan seorang karyawan yg ada di perusahaan.

15 menit lalu~

Aidan dengan sempoyongan karna efek mengantuk yg belum terselesaikan.

tanpa ia sadari kini ia berjalan ke arah lift sembari mengucek matanya.

tring~

"ck.knp gw ada di sini dah."gumamnya.

setelahnya ia masa bodo,yg ia butuhkan adalah makan.

setelah sampai di lantai dasar, bergegas ia keluar lalu berjalan ke arah lobby untuk bertanya pada mbak resepsionis.

"permisi..

"ya?.."sahut resepsionis menatap pria imut yg kini ada di depan nya.

'bukankah pria imut ini adalah putra kesayangan bos nya..lalu mengapa ia berjalan sendiri?'ucap sang resepsionis dalam hati.

"Aidan lapar...di mana kantin nya?."tanya Aidan sopan tak lupa pula dengan senyuman.

"mari saya antar tuan muda.."ucap Fransiska yaitu sang resepsionis.

"baiklah..

seiring perjalanan Fransiska di buat tertawa karna celotehan rendom tuan mudanya,ia sempat berfikir,pasti tuan muda pada umumnya memiliki sifat angkuh dan sombong,dan sekarang pandangan nya berubah seiring ia berbicara dengan Aidan.

banyak bisik-bisik yg memuji,gemas bahkan menatap Aidan dengan tatapan mencemooh.

'bukankah itu anak haram pak bos.'ucap seorang karyawan yaitu asisten sang ayah tadi.

terbesit ide jahat untuk menjatuhkan pria mungil itu.

dan ia berjalan ke arah aidan tanpa melihat lihat,Dann...

brukk~

"akhh... s-sakit.."lirih aidan yg siap untuk menumpahkan air mata nya.

Katrina di buat panik,sebab ia sadar bahwa ia mendorong aidan tanpa mengeluarkan banyak tenaga,lalu apa ini?..

tanpa ia tau, Aidan kini menyeringai puas di sela"ia menunduk.'hahaha..tunggu Dady ku datang..maka kau akan habis badut.'ucap aidan dalam hati sembari menatap Katrina dengan tatapan nya yg mampu membuat semua orang yg menatapnya merasa iba.

'bukankah Katrina terlalu berlebihan.'bisik karyawan a.

'iya..dia sangat berlebihan..aku tau ia menyukai pak Axel tapi kenapa harus menyakiti putra nya sihh.'timpal karyawan b.

berkelana dengan sistem (Aidan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang