season 2||bab 4

2.2K 133 0
                                    

"aku bertanya padamu baby boy."ucapnya lembut menatap Kris.

sontak semua orang menatap Kris dan Arkan secara bersamaan.

bukankah Arkan tipe orang cuek terhadap sekitar.

lalu mengapa ia bertanya terlebih dahulu, apakah memang perlakuan nya pada Kris memang berbeda.

"dia kakak sulung mom?."tanya Kiya menatap Arkan penuh puja.

"iya baby.."ucap Andrian lembut sembari mengusap puncak kepala Sang Putri.

"wah kakak sangat tampan.."ucapnya kagum.

'dia harus menjadi milikku.'ucapanya dalam hati dengan kilatan obsesi.

"kau mendengar pertanyaan ku kan baby?."tanya Arkan menampilkan wajah datarnya.

"e-eh..a-aku akan keluar mencari jajan.."ucap Kris terbata-bata."kenapa mulut gw gini sih.

"kau tak boleh keluar."ucapnya final.

"t-tapi.."ucapnya ingin membantah akan tetapi ia terkejut melihat perlakuan kakak nya selanjutnya.

~greb

~kyaa

sontak kris yg di gendong tanpa Aba-aba tersentak,dan kemudian mengeratkan pelukannya di leher Sang kakak.

"shut..jangan berteriak.."ucap Sang kakak lembut lalu membawanya ke meja makan.

adik-adik nya nya yg menatap kedekatan Kris dan Arkan,hanya bisa menatap iri.

"aku juga menginginkan pelukan kak Arkan.."lirih Kenzi pada Kenzo kakak kembar nya.

"sabar.. mungkin dia cuman ga mau Kris pergi malam."ucap Kenzo menenangkan sang adik.

"kak Arkan tak menyukai ku ya Mom?.."tanya Kiya berkaca kaca menatap sang ibu.

melihat wajah Putri nya yg hampir menangis, membuat nya merasa bersalah.

"tidak baby..dia belum mengenal mu dekat,jadi jangan bersedih oke!."ucap sang ibu menenangkan.

"humm..

======

di meja makan.

Kris risih,namun ia juga merasa hangat di hati sebab baru kali ini ia merasa di sayangi.

"kau ingin makan apa hmm?."tanya Arkan lembut.

"i-itu..."ucapannya menunjuk udang.

sontak Arkan melihat ke arah di mana adiknya menunjuk.

"kau tak boleh makan seafood baby,kau alergi.."ucap Arkan lembut.

seluruh mata menatap ke arah Arkan,sebab mereka tak tahu betul soal Kris.

mata Kris berkaca kaca, lalu ia memeluk kakak nya,dan terisak kecil,sebab ia merasa mereka tak mengenal nya dekat,Bahkan kakaknya yg jauh tau apa yang ia alergikan.

"shutt..jangan menangis..ayo kita makan di luar.."ucap nya lembut.

sebelum ia pergi, terdengar suara dari Belakang.

"apakah aku boleh ikut?."tanya seorang gadis dengan tatapan mata penuh harap.

"hmm."dehem Arkan yg masih menggendong tubuh mungil sang adik.

sontak Kenzi merasa senang,dan bergegas mengikuti kakak nya pergi.

Kiya yg melihat itu menatap sang Dady dan kakak nya dengan tatapan mata berkaca-kaca.

"jangan menangis baby."ucap kenzo yg berada di samping sang adik nya dan mengelus kepalanya sayang.

"humm..

berkelana dengan sistem (Aidan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang