//SMA PEDULI BANGSA//
"anak siapa itu woyy..
"imut banget...
"karung mana karung..
"dek, pipinya tumpah tumpah..
"ehh tapi kenapa dia di gedong pangeran sekolah ya?
"entahlah..
masih banyak pekikan dan bisikan yg terdengar seiring mereka berjalan.
di gedung lantai dua berdiri seorang pria gagah dengan stelan jas mahalnya,kini menatap ke arah kegaduhan di bawah.
"siapa dia?
"cari tau..
"baik tuan...
Aidan yg terkejut mendapati pekikan heboh, seketika tubuhnya tersentak,dan kennan menyadari nya.
"kenapa hmm?"tanya kennan lembut.
suara Kenan tak kencang,akan tetapi semua orang dapat mendengar suara nya itu.
'apa-apaan ini, baru kali ini ngedenger seorang kennan bertutur kata lembut.
sementara Kiara dan Kinara yang sadar dengan kakaknya yg bertanya khawatir kini menatap ke arah gendongan nya.
benar saja ia melihat Aidan yang menunduk lalu bersembunyi di ceruk leher sang kakak sulung.
"are you oke baby?.'tanya Kinara khawatir.
bertambah heboh lah siswa siswi yg mendengar suara itu.
'baru kali ini ngeliat ekspresi lain selain wajah datar mereka'
karna merasa baby-nya terganggu dengan keramaian, bergegas ia membawa Aidan ke arah kantor kepala sekolah.
tok tok tok..
"masuk."terdengar suara dari dalam.
"paman,kami hanya datang untuk bertanya.
karna mendengar suara tak asing,ia segera memutar kursinya ke arah di mana suara itu terdengar.
dan benar saja, muncul wajah yg ia kenali, sampai matanya tertuju pada seseorang yang kini di gendong kennan.
"siapa?
"adik bungsu..
the real es kutub bertemu dengan es kutub..dingin nya kerasa sampe tulang.
setelah mendengar penuturan kennan ia pun memanggil Aidan yg mulai tadi tak menunjukkan wajahnya.
"hei nak,lihat kemari,aku ingin melihat wajah mu."ucapnya.
setelah nya Aidan menatap ke arah pria yg memanggil nya.
deg~
//KANTIN//
"PERGI!!"ucap Kennan datar sembari menatap jengah ke arah adik kelasnya, yaitu sang protagonis.
yupp,ia adalah pemeran utama nya.
"tapi kak."ucapnya menatap Kennan dengan tatapan memelas nya.
terdengar bisikan mencemo'oh,sebab gio tak kunjung pergi, malahan trus menempel.
"gw bilang pergi ya pergi."
"Lo ga budek kan?"tanya kevin dengan wajah tak senang nya.
setelah mendengar ucapan tak mengenakkan,gio bergegas pergi membawa makanan yg ia bawa dengan rasa kecewanya.
setelah gio sampai di toilet,ia menatap kearah cermin dengan tatapan marahnya.
"siall..
"sepertinya Karana anak baru itu,gw jadi semakin sulit masuk ke dalam keluarga Castellanos.."ucapnya kesal
tanpa ia sadari,kini seseorang mendengar jelas apa yg ia ucapkan serta niat jahat nya yg ia tujukan kepada Aidan.
terlihat smirk muncul dari wajahnya.
"ingin bermain main rupanya.."ucapnya tersenyum miring.
//KELAS AIDAN//
"haii imut,kamu jadi anak aku ajh yaaa!!"ucap seorang wanita berpenampilan dewasa dari yg lain.
"emang kakak se kaya papa Axel?"tanya aidan memiringkan kepalanya ke arah siswi bernama Kiya.
"nggak sihh.."ucapnya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"bercanda doang kakak.."ucap aidan dengan cengiran nya.
"jadi kamu mau nggak?!"tanya nya.
"kan Kakak masih SMA"ucap aidan.
"gpp..yg penting kan kamu punya momy muda..gimana?"
setelah berfikir keras akhirnya ia membuat keputusan yg membuat semua orang di kelas tercengang.
"bukan kah momy Aidan udah ga ada ya kak,kakak mau jadi momy baru Aidan?"tanya aidan mengernyit.
sontak ucapan aidan membuat seisi kelas menatap Aidan dengan tatapan iba.
"baby.."panggil seseorang dari ambang pintu."
'baru ingin perihatin, mereka di tampar kenyataan,bahwa Aidan kini anak bungsu keluarga Castellanos.'
"kakak.."panggil Aidan berlari kecil ke arah wanita yg memiliki tahi lalat di hidung,siapa lagi kalau bukan Kiara.
"jangan berlari baby.."ucapnya lembut.
siswa siswi dalam keadaan (melongo bin tak percaya.)
'ini gak mimpi kan?'
"heheh..
"ayo ke kantin..kakak kennan merindukan mu baby."ucapnya.
"benarkah?
"tentu..
seiring perjalanan menuju kantin,tak lelah Aidan menceritakan pembelajaran nya tadi di kelas sampai di mana ia berbicara topik sensitif, yaitu momy nya.
"jadi Aidan mu kiya jadi momy Aidan?
"humm.
"kan ada kakak Kinara kan kiara baby.
"kan kalian kakak-
belum selesai dia berkata sudah di potong oleh ucapan kakaknya selanjutnya.
"kami juga bisa menjadi momy mu sayangg."ucap Kinara melembut.
"baiklah..
//KANTIN//
terdengar pekikan heboh,sebab kini Aidan berada di samping Kinara dengan senyuman yg tak pernah luntur.
"bisa di bawa pulang ga sihh.."
"cuu banget tuh bocill..
"ngapain kesini cilll,di sini bukan tempatnya anak SD.
dan masih banyak lagi pekikan tak berfaedah yg Mereka lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
berkelana dengan sistem (Aidan)✓
Short StoryCERITA INI TERINSPIRASI DARI AUTHOR AURORALISA,saya terinspirasi sebab cerita nya sangat nyaman dan tenang untuk di baca,jadi mohon maaf bila terjadi pro dan kontra, sekian terima kasih 🥰🙏 seorang pria yang berkelana dengan sistem menuju ke dunia...