season 2||bab 24

1.1K 59 0
                                    

happy reading

------

setelah selesai dari butik, akhirnya mereka kembali ke kantor,dan tak lupa membawa beberapa paper bag.

Giselle mulai tadi merasa tak nyaman,sebab  ia merasa bahwa Arkan sudah memiliki pasangan,jadi seharusnya ia memendam rasa yang tak seharusnya ada.

'harusnya gue sadar,kenapa harus gini sih.'gerutunya sepanjang jalan menuju ke ruangan bos nya.

ia mengetuk pintu,lalu saat di persilahkan ia segera masuk dan menaruh paper bag yang ia bawa ke sofa dekat meja bos nya yang sedang sibuk dengan berkas yang menumpuk.

"mau kemana?."tanya Arkan saat melihat Giselle ingin keluar.

"keluar tuan."sahut Giselle menatap ke arah Arkan.

sementara Arkan menyadari, bahwa Giselle menaruh sebuah paper bag yang tak asing,ia bertanya dengan nada datar nya.

"kau tak suka pemberian ku?.'"tanya nya menatap ke arah Giselle.

Giselle mengernyit,'pemberian? apakah yang ia maksud dress tadi?.'bingung nya dalam hati.

"maksudnya?."tanya nya merasa bahwa bos nya sangat irit berbicara.

Arkan menghembuskan nafas nya,lalu ber ucap sedikit panjang.

"kau tak suka dress nya? apakah itu bukan selera mu?."tanya Arkan,bahkan ia berfikir untuk membelikan model yang di inginkan Giselle.

"saya suka tuan,tapi--."ucapnya menjeda sedikit lama.

"tapi??."ulang Arkan.

"bukankah itu untuk kekasih anda tuan?."tanya Giselle menatap polos ke arah Arkan.

Arkan sedikit mengernyit,'sepertinya Giselle berfikir gue punya kekasih.'batin Arkan.

Ting..

"sepertinya noma Giselle berusaha menjauh setelahnya tuan."ucap sistem tiba-tiba.

refleks tubuh Aidan terlonjak,'ngagetin aja lu naa..'batin Arkan.

Giselle bingung,kenapa Arkan diam?ia rasa Arkan sedang berfikir untuk menjawab pertanyaan yang benar adanya.

"maaf tuan,saya izin pamit."ucap Giselle yang merasa urusannya sudah selesai.

Arkan tersadar dari lamunannya, segera ia menatap Giselle,lalu berkata."ambil..itu milikmu, kekasih?saya tidak punya kekasih."ucap Arkan seperti menjelaskan, seakan akan jika tak di jelaskan, Giselle akan merajuk.

"ha?.

"b--baik, terima kasih."ucap Giselle lalu menyambar paper bag yang ada di sofa,lalu bergegas pergi,ia malu sekali, seperti orang penting saja di hidup Arkan.

'ck..ck..

Arkan terkekeh setelah melihat Giselle tak ada lagi di ruangan,ia merasa lucu dengan tingkah Giselle yang pergi seperti tertangkap basah saja.

"sepertinya gue mulai gak waras."ucapnya lirih sembari terus tersenyum.

Ting..

"tuan, sepertinya anda harus kembali ke mension."ucap sistem memberitahu Arkan.

"apakah Kris dalam masalah?."tanya Arkan khawatir, sebelum mendengar ucapan sistem ia bangkit,lalu berjalan tergesa-gesa.

"dengar dulu tuan, maksudnya Kris sudah sadar."ucap sistem seakan akan lelah dengan tingkah laku Aidan yang menurutnya berlebihan.

berkelana dengan sistem (Aidan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang