happy reading.
---
setengah jam berlalu membuat Giselle sepertinya lelah untuk terus berdiri.
Arkan menyadari bahwa Giselle tak nyaman dengan posisi dia terus berdiri, dengan perhatian Dia menuju ke arah tempat di mana kursi berada.
ia menarik kursi untuk Giselle,dan mempersilahkannya untuk duduk,"duduklah aku akan berbicara dengan mereka."ucapnya lalu pergi menuju klien yang sedang menunggu.
para klien dibuat terkejut, mana mungkin seorang yang sangat kaku itu bersikap lembut kepada seorang wanita?.
'sepertinya rumor yang biasanya,bahwa saja,pak Arkan ternyata bukan seorang gay!!.
setelah berbincang beberapa masalah tentang cabang di berbagai negara, akhirnya perkumpulan disebut selesai dengan Arkan yang saling menjabat kepada klien.
"terima kasih atas kerja samanya tuan."ucap seorang klien yang merasa senang, bagaimana tidak senang ia dapat bekerja sama dengan perusahaan paling bergengsi.
"baiklah saya akan pergi, sepertinya kekasihku sudah lama menunggu."ucapkan dengan nada datar.
pak klien merasa terkejut, bagaimana tidak!? ternyata yang dibawa adalah kekasihnya,mereka kira hanya seorang wanita bayaran.
"wah, sepertinya tuan Arkan akan segera menyelenggarakan pernikahan."ucap pak triardi tersenyum.
Arkan hanya tersenyum lalu pamit untuk mengundurkan diri, sebab Ia melihat Gisel yang terlihat sangat bosan.
ia mengajak Gisel untuk pergi, dan setelah sampai di mobil mereka duduk dengan rasa kecanggungan yang melanda.
dengan memberanikan diri Giselle bertanya kepada Arkan."setelah ini kita akan kemana tuan?."tanyanya hati-hati.
"kita akan ke butik nyonya Wilson."ucapnya menjawab pertanyaan Gisel.
di sana menerima jawaban tersebut, hanya bisa mengganggu dan ber oh ria.
20 menit terlalu akhirnya mobil yang dinaiki oleh Arkan tiba di sebuah butik ternama.
"gandeng."ucap Arkan singkat.
Gisel yang paham akhirnya menggandeng tangan Arkan, sebab Ia sudah mengerti ucapan singkat dari bos datarnya.
mereka berjalan seakan seperti pasangan kekasih,dan tak luput jangan pandangan banyak orang,'bukankah itu tuan Arkan, pemilik perusahaan bergengsi itu?.'
'siapa wanita di sampingnya?.'
banyak gadis bertanya-tanya, siapa gadis yang tengah menggandeng Arkan dengan begitu mesranya,'mesra dari mananya?, muka Gisel aja kayak orang tertekan gitu!.'
"selamat datang tuan, silahkan di tunggu,saya akan segera membawa pesanan anda."ucap nyonya Wilson,sebab ia sendiri yang melayani costumer besar seperti Arkan.
"hmm."
setelah menunggu beberapa menit akhirnya nyonya Wilson datang dengan membawa sebuah kemeja beserta dengan jas dan tak lupa pula celana satu set dengan pakaian tadi.
melihat pesanan yang sudah di selesai, yang mengangguk penuh rasa puas,sebab pakaian yang ia pesan adalah set limited edition.
"bawakan dress yang senada."ucapkan singkat namun nyonya Wilson mengangguk dan mengambil apa yang diminta.
Gisel yang di sampingnya pun mengernyit,'dress? untuk siapa? apakah bosnya ini memiliki kekasih?.'
sedikit rasa kecewa muncul, namun ia tepis, merasa tak pantas bila bersanding dengan seorang Arkan Kalingga.
"mari nona,ke ruangan ganti."ucap seorang pelayan wanita menuntun Gisel untuk ikut.
Giselle melilit ke arah Arkan, dan karena melihat akan yang mengangguk,ia ikut saja.
'mungkin ukuran baju kekasih bos nya sama dengan nya.' pikir Gisel di dalam hati, karena ia tak mau berpikir sesuatu yang tidak mungkin.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/351361754-288-k901534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
berkelana dengan sistem (Aidan)✓
Short StoryCERITA INI TERINSPIRASI DARI AUTHOR AURORALISA,saya terinspirasi sebab cerita nya sangat nyaman dan tenang untuk di baca,jadi mohon maaf bila terjadi pro dan kontra, sekian terima kasih 🥰🙏 seorang pria yang berkelana dengan sistem menuju ke dunia...