season 2||bab 18

1.7K 106 0
                                    

melihat tak ada yang ingin menjawab, membuat nya kesal.

"Juan, panggil anggota kemari."ucapan tersebut membuat Juan selaku penerima permintaan merasa bimbang.

menyadari bahwa Juan masih berfikir membuat nya geram.

"AKU TEKANKAN PADAMU,PANGGIL MEREKA KEMARI!!."bentakan tersebut membuat seluruh keluarga menatap Arkan horor.

setelahnya, bergegas ia memanggil anggota di luar yang mengawasi.

"tak..

"tak..

"tak..

sekitar 10 orang yang hadir,melihat ke arah pemimpin mereka, bergegas mereka memberikan salam hormat mereka.

"kalian membawa tali bukan?.'tanya Arkan,sontak semua orang mengernyit heran.

'buat apa tali?.'

tak mau membuat atasannya marah, mereka mengangguk dan mengeluarkan tali sebanyak 10.

"bagus..,ikat mereka."ucapnya datar tanpa melirik ke arah keluarganya yang terkaget.

'apa-apaan ini?mengapa Arkan ingin mengikat mereka.'

Kenzi dan Anita menolak hal tersebut,namun tanpa perasaan Arkan menyuruh bawahannya mengikat kuat.

"le--pass..ini sa--kit."ucap Kenzi memberontak.

"sebaiknya anda diam nona,tuan akan marah melihat hal ini."ucap vino selaku kapten.

sementara Krishna tersenyum miring melihat keluarga nya yang di ikat paksa.

ia muncul kembali,sebab emosi nya belum stabil, mengakibatkan tubuh Kris mudah di ambil alih.

"kakak ingin bermain?."tanya Krishna tersenyum.

sementara Arkan yang duduk di singel sofa menyilangkan kedua tangannya bersedekap.ia menatap sang adik lalu berbicara.

"kemari."ucap Arkan memanggil Krishna, Dan tanpa pikir panjang akhirnya Krishna duduk di pangkuan sang kakak,bukan tak tahu obsesi Arkan,ia bahkan tahu betul bagaimana protektif nya Arkan kepadanya.

dahulu pernah ia menghabisi teman kelas nya yang mengatainya aneh,karna suka menyendiri,karna di liputi rasa kesal membuat nya menikam korban dengan belatih.

anehnya ia tak takut, justru merasakan sensasi bahagia saat melihat raungan kesakitan korban.

dan Arkan yang terus mengawasi sang adik mengetahui Bahwa adiknya membuat masalah,dengan entengnya menyuruh bawahannya membereskan hal tersebut,karna tak mau adik nya tertimpa masalah.

dan alter ego milik Kris akan hadir,ketika ia mendapat kekerasan di keluarga nya ,untuk meluapkan ke marahan nya ia terus melakukan hal keji, yaitu membunuh seseorang di malam hari.

namun saat dia hadir membuat kris semakin terpuruk, bahkan di dalam novel tertulis bagaimana Arkan yang menyayangi nya saat Kris tiada,tanpa ia tau, Kiya lah yang membuat Kris nya tiada.

"apakah masih sakit?."tanya arkan datar.

sementara Krishna yang mendapati pertanyaaan sang kakak bangun dari posisi menghirup aroma tubuh sang kakak di ceruk leher nya.

ia menatap keluarga nya,lalu tersenyum penuh arti,Kenzo yang melihat senyuman sang adik hanya bisa berteriak tak terima, pasti Krishna akan mengatakan hal berlebihan.

"JANGAN PERCAYA UCAPANNYA,DIA PEMBOHONG!!."teriak Kenzo.

Krishna memanfaatkan hal tersebut dengan menatap kenzo kaget lalu ber akting seolah-olah ia adalah orang yang paling terzalimi.

'hebat akting seorang alter ego.'

melihat raut ketakutan di wajah sang adik membuat nya menatap tajam ke arah Kenzo.

dan Anita mencoba menenangkan Arkan,"nak kami mohon hentikan."ucap nya lembut.

Krishna melihat wajah Kakak nya yang melunak,ia kesal, beraninya ibunya mengusik rencananya.

sedetik kemudian ia menyeringai..

"kak..hiks.."dan tangisan terdengar.

Arkan kembali tersulut emosi, bahkan emosinya meningkat dalam waktu singkat.

"mari kita bermain."ucapnya setelah menenangkan Krishna di pangkuan nya.

sontak para anggota yang hadir gemetar, permainan yang di maksud bukan bermain dalam kutip 'lazim.' namun lebih ke mengancam nyawa para peserta.

muncul bulir keringat sebesar biji kacang di kening Juan,ia paham yang di maksud dan tuan, permainan yang di maksud adalah jujur atau lemparan.

"siapkan alat."ucapnya kepada para anggota,dan dengan segera mereka menyiapkan alat yang di butuhkan.

berkelana dengan sistem (Aidan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang