happy reading(づ ̄ ³ ̄)づ
-------
bab sebelumnya...
"mari kita bermain."ucapnya setelah menenangkan Krishna di pangkuan nya.
sontak para anggota yang hadir gemetar, permainan yang di maksud bukan bermain dalam kutip 'lazim.' namun lebih ke mengancam nyawa para peserta.
muncul bulir keringat sebesar biji kacang di kening Juan,ia paham yang di maksud dan tuan, permainan yang di maksud adalah jujur atau lemparan.
"siapkan alat."ucapnya kepada para anggota,dan dengan segera mereka menyiapkan alat yang di butuhkan.
setelah itu mereka menaruh bantal di bagian dada sampai perut di mana para Sandara masih di ikat di kursi.
sudah berhasil di pasang kan alat yang di minta, membuat nya tersenyum smirk.
"mari kita bermain,jujur...atau satu lemparan."ucapnya sembari terus mengamati keluarga nya yang ketakutan.
mereka masih bingung,apa yang di maksud Arkan, sampai di mana Arkan tepat di hadapan Andrian,ia memberikan jarak 2 meter.
posisi mereka menghadap pintu masuk, mereka berjejer secara horizontal.
"buka penutup mulut nya."titahnya dingin.
kemudian ia mempertanyakan satu pertanyaan yang membuat Andrian keringat dingin.
"benarkah kau berselingkuh?."tanya Arkan tegas.
sementara Andrian takut melihat belati yang akan melayang.
ia menjawab pertanyaan dari Arkan dengan gelengan kepala,dan..
"wushh..
"jleb..
untungnya belatih tersebut menancap di bantal yang ia siapkan.
"masih pertanyaan yang sama tuan Andrian, benarkah anda berselingkuh?."tanya Arkan tegas.
sontak Karana ketakutan,ia menjawab pertanyaan sang putra dengan anggukan kepala pasti.
sontak Anita menatap kecewa sang suami, ternyata ia telah di tipu,ia di khianati.
"tega kamu mas.."lirihnya menatap Andrian dengan lelehan air mata.
kontak mata mereka di ganggu dengan pertanyaan selanjutnya dari Arkan.
"benarkah Kiya anak selingkuhan mu tuan?.", tanya nya tersenyum smirk.
sontak si kembar dan Anita terbelalak kaget mendengar pertanyaan Arkan,'apa katanya?Kiya anak kandung nya bersama dengan selingkuhannya..?'
"benar itu mas?."tanya nya pilu.
sontak Andrian mengangguk pasrah,karna ia tau, ucapan Arkan bukanlah bualan semata.
"tes..
air mata jatuh dari pipi mulus seorang ibu ber anak 5 itu.
"jadi itu alasan Dady membawa Kiya ke keluarga kita?."tanya Kenzi menatap kosong ke arah depan.
ia kecewa,Karna ayahnya adalah panutan nya, idolanya,namun kepercayaan nya hancur mendengar kejujuran langsung sang ayah.
"pantas Dady lebih mementingkan nya dari pada Kris."ucap nya selanjutnya.
sementara Krishna menatap datar ke arah mereka yang kini menatap nya seakan-akan meminta maaf dalam tatapan mereka.
"kalian tau,gelas yang sudah kalian pecahkan,tak akan pernah menyatu dengan utuh seperti dahulu, seperti itu pula hati Kris yang kalian lukai,bukan hanya fisik,namun batin nya pula kalian hancurkan..bahkan ia memilih menyerahkan sepenuhnya aku mengambil alih tubuh nya,Karna apa?..KARNA IA TAK MAMPU MENAHAN RASA SAKIT' NYA SENDIRI!!."ucap Krishna meluapkan emosi nya.
"bruk..
tubuh Kris ambruk ke lantai,sontak Arkan panik,ia menghampiri sang adik,lalu menggendong nya ala bridal style.
"telfon Edward sekarang,bilang padanya,bila 10 menit tak sampai,ku pastikan rumah sakit nya rata dengan tanah."ucapnya datar,lalu menuju ke kamar nya.
semua orang meneguk ludah nya kasar,tanpa menunda waktu,ia segera menghubungi dokter Edward.
KAMU SEDANG MEMBACA
berkelana dengan sistem (Aidan)✓
Short StoryCERITA INI TERINSPIRASI DARI AUTHOR AURORALISA,saya terinspirasi sebab cerita nya sangat nyaman dan tenang untuk di baca,jadi mohon maaf bila terjadi pro dan kontra, sekian terima kasih 🥰🙏 seorang pria yang berkelana dengan sistem menuju ke dunia...