bab ini sedikit penjang,baca Pelan-pelan saja, happy reading (づ ̄ ³ ̄)づ
---------
"sepertinya gw harus menuntaskan hama."ucap Arkan menatap rekaman di mana Kris keluar dari UKS sembari menangis.
dengan sekuat tenaga ia menahan diri untuk tak kembali sekarang,'aishh baru juga sampai.'
lamunan nya buyar,sebab ketukan pintu mengganggu acara nya menonton apa yang di lakukan baby nya.
"tok..
"tok..
"tok..
"masuk..
'ceklek..
'awas kalau tidak penting,gw potong gaji nya.'
"maaf tuan mengganggu, investor sudah lengkap di ruang meeting."ucap karyawan cantik di depannya.
"gila' bening banget nih cwe."ucapnya menatap intens sang gadis.
berbeda dengan ucapannya dalam hati, justru tatapan nya seperti ingin menelan orang hidup-hidup.
"s--saya permisi tuan."ucapnya ingin menghindar.
sementara Arkan menyadari tingkah nya yang berlebihan.
Ting..
"ehem,tuan sedang jatuh cinta seperti nya."ucap sistem.
mendengar sistem,ia merasa kesal, bisa-bisanya sistem mengatakan hal itu.
"jangan ngelunjak lu,gw buang ke sungai Amazon baru tau."ucap Arkan kesal.
"_"..?
------
"tak...
"tak..
"tak..
terdengar suara sepatu,banyak karyawan wanita memekik tertahan karna CEO nya tampan nya unreal sekali.
'tampan sekali,aku bersedia menjadi yang kesekian..'
'heh!!,jangan berharap,tipe tuan tak mungkin seperti mu..'
'aku siap menangis tiap malam tuan!!..'
'makin gak jelas..'
ekspresi Arkan "_".:?
sesampainya di ruang meeting, banyak pasang mata menatap ke arahnya dengan tatapan kagum,sebab masih muda sudah bisa memimpin perusahaan terbesar di negaranya.
Arkan heran,sejak kapan meeting jadi acara keluarga?.
daripada terus heran,ia memulai meeting nya,sebab menunda waktu adalah hal yang paling ia benci.
"Time is money.'
"akan saya mulai,di mulai dari pengurus keuangan."ucapnya datar.
orang yang di tugaskan di Divisi keuangan pun maju, untuk melaporkan tugasnya pada sang atasan.
"perusahaan dalam bulan ini mengalami penaikan saham,jadi keuangan meningkatkan sebanyak 2 kali lipat."ucapnya menjabarkan laporannya.
mendengar hal itu,Arkan puas dengan kinerja maksimal karyawan nya, ingatkan untuk menaikkan gaji nya.
"ceklek..
suara pintu di buka mengalihkannya atensi nya, kira-kira siapa yang berani mengganggu nya.
"masuk..
muncul seorang gadis cantik bermata hazel, namanya Giselle.
wanita yang tadi membuat nya terpanah,dan merasa kecantikan itu seperti tak pernah ia temui.
aslinya mah si Arkan memang kepincut,ngaku ajh lah.
"_"?
"ada apa?."tanya Arkan sedikit mengubah raut wajahnya.
sebab ia merasa sang gadis takut dengan raut wajahnya.
"a-anda mendapatkan telepon dari Indonesia tuan."ucapnya terbata.
sementara Arkan mengernyit, bukankah ia sudah mengganti nomer?lalu siapa yang menelepon?, dan ia ingat dengan Kris
"kemarikan."pintanya.
ternyata telpon nya terus berdering,dan tertera nama "my baby."di sana.
sontak para investor dan karyawan terkejut, ternyata sang atasan memiliki tambatan hati,lalu buat apa mereka membawa anak mereka masing-masing?.
"terimakasih."ucapnya saat telfon berada di tangan nya.
"klik..
"ada apa baby..?"tanya nya sembari melembutkan suaranya.
terkejut lah mereka,kenapa bisa selembut itu?.
di sebrang telfon Kris tak menjawab,sebab ia kesal pada kakak nya yang tak memberitahukan secara langsung.
"ishh..Kris gak like Abang lagii.."ucapnya ngambek.
Arkan yang mendengar penuturan sang adik yang katanya itu sedang ngambek, bingung.
dan mengalihkan panggilan menjadi vc (video call).
"maaf, Abang tak bermaksud tak izin baby,jadi sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau baby minta sesuatu sebagai oleh-oleh?!."tanya nya membujuk.
dan benar saja,Kris tersenyum penuh kebahagiaan,'biarlah dia akan menguras dompet kakak nya saja.'
sampai di mana Arkan menyadari ada lebam di sudut bibir sang adik,ia tak sadar sebab sang adik menaruh ponsel nya di meja,dan ia duduk di kursi belajar.
walaupun ia tau,tapi ia ingin mendengar langsung dari Kris.
"siapa?."tanya Arkan dingin.
semua orang yang terpanah, sontak kaget, secepat itu mood atasan nya berubah.
mereka melihat siapa yang menelepon,jadi mereka tak jadi mengundurkan diri sebagai calon mertua di masa depan.
"ehh..apa maksud kakak?."tanya nya bingung, sampai ia menyadari bahwa lebam nya kelihatan.
ide jahat muncul di kepalanya,sontak ia ber akting seperti orang paling tersakiti di dunia.
"bang Kenzo sama Dady.."ucapnya menunduk,lalu mengeluarkan air mata buaya nya.
'hihi, drama dikit gak ngaruh.'batin Kris.
sontak mendengar itu,Arkan kesal bukan main.
"dua hari lagi aku akan kembali."ucapnya datar.
'bukankah kakak perginya 1 Minggu?,knp dua hari lagi dia balik? sudahlah.
"humm..
"Abang matikan, bagaimana isi saldo rekening mu? sudah habis?."tanya nya.
akan tetapi berbeda dengan jarinya yang mentransfer uang ke adik nya.
"tring..
melotot lah mata Kris,blum juga jawab,aishh kakak nya ini.
tapi lumayan..
"terima kasih..."ucap Kris tersenyum menampakkan lesung pipi nya.
melihat itu Arkan seakan mendapatkan mood nya kembali.
"klik..
KAMU SEDANG MEMBACA
berkelana dengan sistem (Aidan)✓
Short StoryCERITA INI TERINSPIRASI DARI AUTHOR AURORALISA,saya terinspirasi sebab cerita nya sangat nyaman dan tenang untuk di baca,jadi mohon maaf bila terjadi pro dan kontra, sekian terima kasih 🥰🙏 seorang pria yang berkelana dengan sistem menuju ke dunia...