Why Why Why (15)

17 7 0
                                    

Sebuah bel sekolah terdengar di gendang telinga Aoyama dan Kenjiro kala kala awan awan putih berkejar kejaran serta matahari pun mulai berada tepat diatas ubun ubun. Sebuah pesan untuk saling bertemu dia tempat biasa pun segera terkirim. Kenjiro segera melepas kacamatanya dan memasukkannya ke dalam saku kemeja nya. Segera ia bawa kotak bekalnya menuju ke kantin.

Kali ini Hiyori kembali mengikuti langkah kaki Kenjiro menuju ke kantin. Sebuah langkah kaki yang terdengar di benaknya pun berhasil membuatnya berhenti sejenak. Feeling nya mengatakan bahwa ada sepasang kaki yang mengikuti arah langkah kakinya sekarang. Irisnya berusaha mencari sumber tersebut ke segala arah. Namun apalah daya, hanya hembusan angin yang menerbangkan poninya saja yang menyapanya. Dia menganggapya seperti hanya sebuah ilusi tengah hari yang muncul di benaknya saja, jadi dia mengabaikannya dan berlalu pergi.

Ruangan kantin masih tak terlalu lama kala kedua kaki Kenjiro menappakkan kakinya disana. Kali ini dia datang lebih dulu karena Aoyama memiliki sedikit urusan. Kenjiro tak membuka kotak bekalnya sekarang, ia hanya menyantap beberapa snack kecil dana susu almond nya dulu. Kedua tangannya tergerak untuk membuka ponsel dan senyuman tersungging di bibirnya kala mengetahui Akari mengiriminya pesan.

Hiyori yang berada di meja dan kursi tempat biasa kembali memandangi sebuah pemandangan yang menurutnya lebih indah dari kebun bunga tulip di Hokkaido. Entah mengapa, melihat wajah Kenjiro tanpa kacamata dan sambil menyantap snack nya seperti membuatnya begitu damai dan tak ingin mengalihkan pandagannya barang sedetik saja. Memandangi wajah Kenjiro rasanya benar benar seperti melihat polosnya bayi yang baru saja lahir, baginya.

Nyatanya, kala gadis dengan IQ yang lebih tinggi dari Kenjiro tersebut tertangkap basah oleh yang tiba tiba saja menoleh ke aranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyatanya, kala gadis dengan IQ yang lebih tinggi dari Kenjiro tersebut tertangkap basah oleh yang tiba tiba saja menoleh ke aranya. Ekspresi senyuman manis Kenjiro kala melihat pesan dari Akari seketika hilang kala irisnya tak sengaja mengangkap adanya sepasang iris yang memandangnya begitu intents. Tatapan sendu sekaligus dingin serta penuh pertanyaan begitu menyelimuti iris Kenjiro. Kini giliran yang memandangi gadis tersebut dengan wajah seperti meminta penjelasan mengapa gadis tersebut memandanginya seperti tu. Namun nyatanya, Hiyori malah megalihkan pandangannya ke arah lain. Kejadian ini terjadi berkali kali bahkan saat Kenjiro dan Aoyama sudah berkurar bekal.

Sementara itu, kini Aoyama malah bingung karena sesekali iris nya menangkap adanya pergerakan aneh dari tatapan Kenjiro ke arah yang sama berkali kali. Iris Aoyama pun juga jadi mengikuti arah pandangan Kenjiro lagi. Sekarang Aoyama mulai dengan semua ini. Ternyata iris Kenjiro melihat ke arah gadia yang belakangan ini selalu memperhatikan mereka.

"Ada apa?"

"Hal ini berulang kali terjadi. Kenapa ya?"

"Iya, hampir setiap hari"

"Kau tahu? Dia menyukaiku"

"Kau tahu? Dia menyukaiku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang