My Special Love (66)

13 5 0
                                    


Pernahkah kalian merasakan rindu teramat sangat kepada seseorang bahkan hingga rasanya seperti tak percaya jika waktu akan bertemu dengannya terasa seperti sebuah hal yang klise? Jika pernah, mungkin kalian akan sangat relate dengan Kenjiro saat ini yang sedang menata penampilannya di kaca. Yep, dia remaja bersurai kecoklatan tersebut sedang begitu gugup sambil me mix and match look nya supaya semenarik mungkin.

Ini jelas bukan seperti hal yang lumrah bagi Kenjiro saat ingin bertemu seseorang. Tentu saja bukan maksudnya dia adalah seseorang yang tak rapih dan terkesan sembrono dalam berpenampilan, tapi yang jelas bukan seperti sekarang yang terlalu berlama lama berpikir akan penampilannya. Nyatanya manusia yang bisa membuat seorang Otsuka Kenjiro menjadi segila ini adalah Akari. Yep, gadis tersebut bahkan bisa membuat seorang Kenjiro menjadi sebegitunya memikirkan penampilan di hari perdana mereka bertemu dalam kurun waktu tiga tahun ini.

 Yep, gadis tersebut bahkan bisa membuat seorang Kenjiro menjadi sebegitunya memikirkan penampilan di hari perdana mereka bertemu dalam kurun waktu tiga tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Kenjiro juga tak menegerti mengapa dia sampai seperti ini. Tapi yang jelas ia ingin sekali membuat impresi Akari yang tertarik kepadanya. Bahkan saking lamanya mempersiapkan ini semua, kini Kenjiro hampir lupa kalau sudah harus menjemput Akari dan Aoyama. Akhirnya, setelah menyemprotkan Tom Ford nya, kini ia segera membawa daypack nya dan segera menuju ke mobil.

Ibunya yang tak sengaja melihat Kenjiro melintas mengarah ke garasi mobil seperti merasa ada sebuah pemandangan tak biasa yang ia tangkap kala melihat putra semata wayangnya tersebut. Setidaknya terdapat sebuah pemikiran di kepalanya bahwa bagaimana mungkin Kenjiro bergaya seperti ingin berkencan dengan seorang agdis atau bahkan bertemu dengan orangtua kekasihnya. Akhirnya karena penasaran, kini ia menghampiri Kenjiro di luar.

"Bukankah kau akan pergi dnegan Akari dan Aoyama?" Tanya ibu Kenjiro.

"Iya, bu" Jawab Kenjiro.

"Lantas, kenapa rapih dan looks mu seperti model begini? Tumben" Seru sang ibu yang melihat dari ujung kaki ke ujung kepala Kenjiro.

"Tidak tahu, bu. Hanya ingin saja, mungkin" Kata Kenjiro.

"Mungkin karena kau semakin beranjak dewasa, jadi kau makin lama akan mementingkan penampilan. Tapi ibu suka jeans hitam yang diapadukan dengan blouse ungu serta kau padukan lagi dengan kardigan yang senada dengan jeans mu. Kau nampak begitu mempesona" Kata ibu Kenjiro sambil mencubit pipi Kenjiro.

"Iyakah?" Tanya Kenjiro.

"Iya, tapi seperti ingin berkencan saja. Tapi mungkin jika tidak ada Aoyama, bisa dibilang seperti kencan perdana kan?" Kini ibu Kenjiro tak bisa menyembunyikan senyuman bermakna nya.

Kenjiro yang mendapati sang ibu malah seperti menggodanya juga jadi tak bisa menyembunyikan senyuman manisnya yang lebih manis dari madu. Wajahnya bahkan juga refleks memerah karena malu dan tersipu. Ibunya yang melihat Kenjiro begitu tersipu nya pun tambah mencubit pipi merah itu karena terlalu gemas baginya.

It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang