When the rain stops following me (54)

2 1 0
                                    

Aoyama yang teringat bagaimana wajah sedih serta kecewa Kenjiro di sekolah pun jadi sedih melihat bagaimana Kenjiro berusaha menerima dengan mudah semua ini. Dia paham yang berharga bagi Kenjiro bukanlah seputar catatatnnya saja. Sketchbook serta note yang berada di dalamnya bahkan jauh lebih penting dari hanya sebongkah buku catatatan. Ia tak kuat sekali jika Kenjiro sudah menggalau seperti ini, karena terlihat sekali nelongso nya.

Ada sebuah tekad besar dalam dirinya untuk memperjuangkan keadilan bagi Kenjiro. Ia tak bisa hanya seperti ini dan berharap kalau ada sebuah pandora box yang datang begitu saja kepada diri mereka. Nyatanya, kebaikan salah satu sahabatnya tersebut yang bahkan bisa menembus relung another universe kepadanya membuatnya kali ini setidaknya harus unjuk gigi dan segera menemukan kata kunci dari keberadaan tas tersebut.

"Bagaimana caranya, ya? Itu bahkan sudah dicari hingga ke penjuru ruangan? Tas kan termasuk benda besar? Siapa yang berkemungkinan mengambil tas Kenjiro? Dia bahkan tak sama sekali memiliki seseorang yang tak suka dengannya, sepertinya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana caranya, ya? Itu bahkan sudah dicari hingga ke penjuru ruangan? Tas kan termasuk benda besar? Siapa yang berkemungkinan mengambil tas Kenjiro? Dia bahkan tak sama sekali memiliki seseorang yang tak suka dengannya, sepertinya"

Aoyama yang sedang berkutat dengan segala benda benda random nya di kamar dan hendak merapikannya karena omelan sang ibu, jadi agak ovt. Dia harus merumuskan setidaknya satu cara terlebih dahulu untuk mengetahui motif di balik ini semua. Tapi memnag secara analisis klinis, dirinya dan Kenjiro sudah sepakat bahwa karena buku catattan Kenjiro terlalu rapih dan mungkin saja karena seseorang tersebut obsessed sekali dengan kemenangan. Demi tuhan, jika dia sudah mengetahui siapa dalang dibalik ini semua, ingin sekali dia melemparkan krim kue kepada orang yang telah tega dengan jahatnya mengambil tas sahabatnya tersebut.

Kala tangannya masih berkutat dengan segala ke random an yang berada di kamarnya, sering ponselnya yang tiba tiba berbunyi pun membuatnya mengalihkan fokusnya sejenak. Kira kira siapa yang ber video call dengannya? Kenjiro? Akari? Kali ini kalian salah. Yang sekarang menghubunginya adalah Ayase Sayaka, seseorang yang sedang berada di relung hati Aoyama. Manusia yang seringkali menitipkan Aoyama kepada Kenjiro atas segala ke random annya yang kadangkala tak tertolong.

 Manusia yang seringkali menitipkan Aoyama kepada Kenjiro atas segala ke random annya yang kadangkala tak tertolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, ada apa?"

"Hanya ingin video call saja"

"Kau sedang berada di mana?"

It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang