The Cypress (40)

2 0 0
                                    

Semenjak kejadian Akari ditembak oleh Kenjiro saat itu dan berakhir sedikit awkward, Akari jadi jarang lagi ikut muncul vc. Atau ketika muncul, dia tidak sampai akhir karena memiki rasa bersalah juga kepada Kenjiro. Shock, kira kira itulah kata yang tepat untuk menggambarkan rona benak Akari kala ini. Padahal ,Kenjiro sendiri juga bersikap biasa saja dan bertingkah seperti tidak ada apa apa. Tapi tetap saja ia tak berani lama lama menatap iris elang Kenjiro, terutama ketika iris elang Kenjiro melihatnya dengan begitu intens atau sekedar lirikan manis saja. Entah mengapa, ada rasa tak enak dan sedikit bersalah pada sahabat berkacamatanya tersebut. Mungkin, lebih tepatnya bingung bagaimana sekarang.

Disisi lain, beberapa lama ini Aoyama melihat seperti ada yang sedikit berubah dari atmosfer seorang Kenjiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain, beberapa lama ini Aoyama melihat seperti ada yang sedikit berubah dari atmosfer seorang Kenjiro. Sering termenung sendiri sambil menatap ke satu titik yang sama dalam waktu yang cukup lama, namun kadang beberapa kali tersenyum manis, arah lukisan yang seperti bukan dirinya juga, namun kadang ia dapati juga ekspresi wajah nya yang agak murung. Analisnya tentang sahabat berkacamata nya tersebut jatuh hati atau patah hati bahkan sudah terlintas lama di benaknya, tapi dengan siapa? Kenjiro bahkan mengatakan dia tak memiliki perasaan apapun dengan Hiyori, kan? Atau dia sedang memiliki crush yang lain? Tapi siapa? Setidaknya itulah yang sedang Aoyama mulai analisanya di beberapa hari ke belakang ini. Jika kalian berpikir bahwa ini hanya terjadi kala mereka bertemu di sekolah saja, jawabannya salah. Atmosfer ini bahkan Aoyama sering rasakan juga kala bertemu Kenjiro di luar sekolah juga.

Aoyama yang kini sedang berada di kamar Natsuki pun jadi berpikir bahwa mungkin saja Kenjiro belum nyaman untuk menceritakan seputar hal tersebut padanya atau pada Akari. Tapi, dia yakin kalau suatu saat sahabat bersurai kecoklatannya akan menceritakan apa yang ia rasakan. Ia hafal betul dengan Kenjiro, sahabatnya tersebut memang kadang butuh waktu untuk menceritakan sesutau di dadanya kepada mereka berdua karena takut malah akan membuat khawatir atau beban. Padahal selama mereka bertiga bersahabat, Kenjiro saja selalu menjadi pendengar yang baik bagi kedua dari mereka.

Bahkan kala mereka berkisah tentang sebuah masalah dengan Kenjiro, Kenjiro tak pernah langsung masuk saja dan memberikan nasihat pada mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan kala mereka berkisah tentang sebuah masalah dengan Kenjiro, Kenjiro tak pernah langsung masuk saja dan memberikan nasihat pada mereka. Dia justru akan berusaha masuk ke dalam emosi apa yang sedang disampaikan oleh mereka berdua dan membayangkan dirinya sendiri yang seolah mengalami hal serupa. Untuk itu, banyak sekali orang orang yang suka curhat kepada Kenjiro.

It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang