Butterfly in My Stomach (20)

15 7 0
                                    


Tepat di hari ini, hari dimana jadwal paman Akari mengajari pemuda dan pemudi di desa untuk beternak. Berlangsung. Kegiatan yang seringkali paman Akari buat yang bergunna untuk membagikan ilmu serta pengalamandan suka dukanya menjadi peternak sapi. Sebenarnya, ini bisa dibilang juga seperti kelas. Karena nantinya paman Akari akan menjelaskan, mempresentasikan dan akan ada sesi tanya dan jawab. Peserta yang ikut kurang lebih ada limabelas orang pada hari ini. Pamana senang sekali jika banyak sekali remaja yang tertarik dengan dunia peternakan. Oleh sebab itu, dia selalu antusias kala sedang aada jadwal kelas tersebut.

Arunika yang dengan perlahan meraih iris Akari pun membuat remaja bermarga Hasegawa tersebut terusik dari tidurnya. Ditambah lagi dengan alunan merdu dari suara ayam yang menggema di gendang telingnya kini, membuat Akari menjadi cukup kesal. Jika di hari keamrin dia Nampak agak sedikit memiliki benang merah dengn pagi hari, kini justru kakinya enggan sekali ingin bangun. Bukan, kedua matanya saja terasa lengket dan tak mau terbuka bak diberi perekat. Sebuah bantal yang menganggur pun Akari gunakan untuk menutup daun telinganya, berharap raungan ayam di pagi hari tak terlalu bergema lagi di ruang pendengarannya.

 Sebuah bantal yang menganggur pun Akari gunakan untuk menutup daun telinganya, berharap raungan ayam di pagi hari tak terlalu bergema lagi di ruang pendengarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayam, tolonglah berbunyi lebih siang lagi. Aku masih ingin tidur, sungguh"

Namun, kala kokokan ayam yang semakin lama malah menjadi seperti konser Stray Kids, mau tak mau emmbuat Akari segera beranjak. Ia tak menegerti mengapa para ayam ayam disini Nampak seperti tak bisa diajak untuk berkompromi rupanya. Bahkan Akari saja tak tahu dimana letak ayam ayam itu berada, namun suaranya begitu seperti panggung konser.

"Iya, iya, aku bangun. Hufft, benar benar ayam yang tidak bisa diajak berkompromi rupanya. Hei, ayam, ternyata kau bukan sahabatku, kau terlalu menyebalkan"

Karena mengingat hari ini aka nada kelas di peetrnakan, Akari pun langsung memutuskan mandi. Casual style adalah andalan Akari untuk di segala occasion. Sebuah polo shirt merah muda dengan skinny jeans nya. Dia hanya mengikat ponytail saja rambutnya. Wjahnya hanya ia pakaikan sunscreen dan memulas bibirnya dengan lip balm cherry saja. It's a perfect combo, bagi Akari.

 It's a perfect combo, bagi Akari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang