Something in His Eyes (30)

25 6 0
                                    

Mentari sore kembali menemani Akari beserta anggota band yang lain kala jam session mereka kembali tiba. Sound check serta briefing telah mereka lakukan sebeum mereka menginjakkan kaki mereka ke atas panggung, seperti biasanya bukan? Sebenarnya hari ini agak sedikit berbeda karena hari ini bertepatan dengan perayaan Anniversary cafe yang keenam. Tentunya mereka harus mempersiapkan sesuatu yang lebih spesial kan? Bahkan Sousuke yang biasanya tak pernah me request lagu saja, sekarang mulai emmiliki catatan lagu apa saja yang ingin dia dengar dari penampilan D'Randoms.

Ada rasa ke khawatiran serta kegugupan yang mulai berkecamuk di keempatnya. Bayangan tekanan bahwa mereka harus memberikan sebuh penampilan yang epic serta tak biasa mulai mengitari pikiran mereka semua. Dalam hati, mereka berkata bagaimana kalau penampilan mereka di hari spesial kafe jamur ini biasa saja? Tak ada yang fresh? Tak ada bedanya dengan hari hari sebelumnya? Bagaimana kalau nanti mereka gagal memberikan sebuah penamilan di hari speasial kafe? Deretan gelas yang tertata di ruang briefing membuat mereka seolah memiliki sebuah ilusi yang dapat saling merefleksikan sesuatu yang sama di pikiran mereka. Dekorasi ulang tahun yang memenushi kafemembuat nyali mereka agak teruji pula kini.

Bak saling bisa berbicara dengan Bahasa kalbu, cara saling menatap yang refleks dilakukan oleh para anggota membuat Sousuke tertawa sejenak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bak saling bisa berbicara dengan Bahasa kalbu, cara saling menatap yang refleks dilakukan oleh para anggota membuat Sousuke tertawa sejenak. Ia mengerti bahwa empat siswa SMA tersebut mungkin sedang merasa ada di bawah tekanan sekarang. Senyuman segera ia pancarkan kepada mereka berempat seolah meyakinkan bahwa tak perlu ada yang dikhawatirkan dan biarkan semua mengalir saja sebagaimana aliran air.

"Jangan kalian anggap kalian merasa under pressure. Aku tak mau membuat kalian tak nyaman, lakukan seperti biasa saja" kata owner.

 Aku tak mau membuat kalian tak nyaman, lakukan seperti biasa saja" kata owner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke boss" Kata Haruka.

Haruka mengajak mereka untuk saling bergangan tangan dan menepuk pundak seolah saling menenangkan. Bak paham dengan perasaan satu sama lain, kini mereka saling memberikan energi dan keyakinan lebih. Bahkan, Haruka sampai memeluk rekan band nya satu persatu dan megusap usap sebentar punggung mereka seolah mengatakan semua akan baik baik saja. Akari malah memejamkan sebentar irisnya kala Haruka mendekanya begitu erat. Sapuan tangan Haruka di punggungnya benar benar jauh membuatnya merasa damai dan tenang. Ada rasa dejavu yang hinggap di benak Akari dengan pelukan Haruka kali ini. Sebuah nuansa ketulusan dan kedamian yang besar kala ia berada dalam dekapan hangat Kenjiro muncul di kepalanya kini.

It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang