Finally, the day (38)

10 7 0
                                    

Hey, Dad, look at me
Think back, and talk to me
Did I grow up according to plan?
And do you think I'm wasting my time
Doing things I wanna do?
But it hurts when you disapprove all along
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I'm never gonna be good enough for you
Can't pretend that I'm alright
And you can't change me

'Cause we lost it all
Nothin' lasts forever
I'm sorry I can't be perfect
Now it's just too late
And we can't go back
I'm sorry I can't be perfect

(Song by Simple Plan- Perfect)

Pernahkah kalian merasakan adanya kisah di dalam sebuah lagu yang nampak seperti alur dari kiasha hidup diri kalian sendiri? Jika pernah, kali ini mungkin Akari sedang menghadapi hal yang setali tiga uang dengan kalian. Awalnya kala latihan dan mempersiapkannya, Akari bahkan sebenarnya tak terlalu ngeh dengan makna yang terkandung di dalam sebuah lagu yang sekarang menjadi lagu pembuka saat ia dan sahabat sahabatnya jamming. Namun entah mengapa, seberkas cerita yang begitu mirip mulai merengkuh hatinya dikala ia menyanyikannya di atas panggung. Rasa travelling dan berputar ke sebuah labirin begitu merambah dunianya kala baru saja intro dari tembang yang dipopulerkan oleh Simple Plan tersebut.

 Rasa travelling dan berputar ke sebuah labirin begitu merambah dunianya kala baru saja intro dari tembang yang dipopulerkan oleh Simple Plan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disepanjang Akari menyanyikan lagu tersebut, yang dia bayangkan adalah ayahnya dirinya. Dia bayangkan bagaimana hubungannya dengan ayahnya mulai merenggang sejak ia menginjak SMP. Semenjak itu juga, ayahnya sudah sangat sangat sibuk, bahkan Akari tak bisa bertemu dengan ayahnya selama setiap hari di satu minggu. Disaat itu juga, sang ayah selalu menghujamkan semua keinginan planning akan menjadi seperti apa anaknya, kepada semua anak anaknya. Termasuk Akari. Padahal, Akari tahu apa yang bisa menjadi kapasitasnya dan apa yang belum bisa menajdi kapasitasnya saja.

Perbedaan jalur pandangan dan banyak misscommunication juga yang memperparah hubungan antara ayah dan anak tersebut. Ayahnya gagal memahami apa mimpi, bakat dan keinginan Akari. Disisi lain, Akari belum mengerti bahwa semua yang diinginkan oleh ayahnya hanyalah supaya semua anaknya menjadi anak anak yang sukses di masa depan. Berujung ayah dan ibunya membanding bandingkannya dengan kakak kakaknya, bahkan dengan anak anak temannya. Jadilah, Akari juga selalu membanding bandingkan anggota keluarganya dengan keluarga lainnya. Tanpa orangtuanya tahu, Akari juga ingin orangtuanya bangga dengan dirinya, tapi dengan caranya dia sendiri.

"Wah, sekarang skill bernyanyi Akari sudah jauh lebih bagus" Kata Haruka bangga.

"Iyakah?" Kata Akari.

"Benar. Kau juga sudah banyak melakukan improvisasi yang unik" Kata Retasu.

"Arigatou, minna" Kata Akari.

Jika kala awal awal konsep request lagu serta penampilan solo atau bahkan Akari yang ber duet dengan Haruka membuat suasana gerogi dalam diri mereka, kini sudah berbeda kenyataannya. Jam terbang serta sudah sekain terbiasanya mereka dengan konsep serta tema yang seperti itu, membuat gelora perasaan nyaman semakin terhubung diantara mereka semua. Bahkan yang tadinya Akari selalu ingin salto kala bernyanyi bersama dengan Haruka, kini dia sudah jauh memiliki kontrol terhadap hal tersebut. Stage act yang sudah mereka siapkan pun mereka buat buat se ber kemistri mungkin supaya pengunjung lebih masuk ek dalam penampilan mereka.

It's Blooming AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang