Hasegawa Akari, seorang gadis yang tinggal di kota Osaka. Orang tua dan kaka kakaknya yang gagal paham dengan apa yang diinginkannya menjadikannya tak terlalu dekat dengan anggota keluarganya. Ibu dan ayahnya hanya ingin Akari menjadi anak Perempuan...
Hari ini Akari dan ketiga kawannya bersenang senang menghabiskan waktu mereka di peternakan kembali. Ini adalah tour peternakan yang kesekian kali mereka ikuti. Setelah mereka menjajal diary product yang dihasilkan dari sapi sapi disana, mereka pun langsung bersantai di kebun sayur dan buah milik Retasu. Semilir angin siang yang berhembus ditambah dengan menyantap yoghut dingin rasa berrrys memanglah sesuatu yang menggembirakan. Ditammabh lagi dengan beberap buah buahan yang mereka petik dari pohon buah Retasu, membutnya semakin asik. Bahkan mereka berempat benar benar melongo kala mengetahui bahwa ternyata Akari bisa memanjat pohon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yang bisa memanjat, kenapa Haneda yang di pangggil monyet?" Kata Haruka.
"Oh iya. Kenapa dua sahabatmu memiliki dua julukan hewan. Apakah kau juga?" Kata Hyuga.
"Sebenarnya aku juga ada. Julukanku Akari si ikan buntal. Haha. Tapi mereka hanya sesekali saja memanggiku seperti itu" Kata Akari.
"Eh, kenapa?" Kata Haruka.
"Kalian tahu kan kebiasaan ku makan itu kalau memasukkan makan ke mulut sampai mulutlu penuh dan pipiku akan menggembul. Haha" Kata Akari.
"Lalu, tentang si kudanil dan si monyet itu bagaimana?" Tanya Haruka.
Baru saja Akari akan menceritakan awal mula bagaimana kedua sahabat tersayangnya tersebut memiliki julukan yang aneh bin unik tersebut, kini Retasu dengn wajah serius dan gembiranya menunjukkan sebuah postingan di beranda SNS. Awalnya, mereka bertiga benar benar tak mengerti dengan apa yang Retasu maksud. Namun, senyuman sumringah serta ada tulisan selamat yang cukup menjadi highlight pada postingan tersebut membuat mereka jadi penasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akari, Hyuga serta Haruka pun mencoba membaca serta meresapi postingan tersebut denagn seksama. Entah mengapa, kini mereka malah beradu pandangan dan saling melempar senyuman. Bak saling megerti dengan isi kepala masing masing, kini mereka berempat malah saling melompat lompat. Bagaimana mungkin mereka tidak bereaksi seperti ini, bahkan sebuah hal yang tak mereka duga sebelumnya terjadi. It's like dreams come true.
"Yatta. Kita lolos tampil di café. Benar kan kataku kita berpotensi lolos" Kata Retasu bangga.
"Iya, walaupun berada di posisi ketiga" Kata Hyuga.
