Bisexual | END

namlas🍂

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.

Happy reading 🌈🌈🌈

BORAHAE

*

*

*

Sudah hampir satu Minggu Jungkook terbaring lemah tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit, sudah hampir satu Minggu pula Jungkook belum kembali kedalam pelukan istrinya.

Meski begitu, seorang pria bermarga Kim tidak pernah absen untuk menjaga Jungkook, selama satu Minggu ini Taehyung tidak pernah beranjak sedikitpun dari ruang perawatan Jungkook, dirinya selalu setia menemai pria manis itu, dan juga tak lelah mengurusnya, sampai ia harus merelakan pekerjaannya di perusahaan.

Seperti hari-hari sebelumnya pria ini masih terlihat murung tak ada keceriaan di wajah tampannya, ia melihat sayu tubuh lemah kekasihnya dengan wajah yang pucat.

Sungguh hatinya berdenyut sakit, sangat sakit itu yang ia rasakan setiap hari, ia hanya takut kekasihnya ini benar-benar meninggalkannya untuk selama-lamanya. Satu kata yang selalu terucap di relung hatinya saat ini. "Menyesal".

"Sayang" bisiknya sambil mengecupi kening sang pria manis.

"Aku merindukan mu, aku janji apapun yang kau mau akan aku lakukan asal kau bahagia."

"Ku mohon sadarlah, kembali lagi seperti dulu."

Namun tiba-tiba saja seorang dokter memasuki ruangan tersebut.

"Permisi Tuan Kim, bolehkah saya melakukan pemeriksaan untuk Tuan Jeon?"

"Silahkan dokter."

Dokter pun mendekati Jungkook yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit, memberikan pemeriksaan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan kesehatannya.

"Bagaimana dok keadaan kekasih ku?"

"Maaf Tuan, belum ada perkembangan sama sekali, kondisinya masih sama, kita hanya berharap sebuah keajaiban saja." Ujar dokter dengan lirih seraya menepuk bahu Taehyung.

Pria Tan itu tak sedikitpun menjawab pernyataan sang dokter, ia hanya bisa tertunduk lesu meratapi kekasihnya sambil membenamkan wajahnya di lengan Jungkook.

"Permisi Tuan." Sang dokter meninggalkan Taehyung seorang diri.

Untuk saat ini Taehyung benar-benar menyerah. ingin rasanya ia mengakhiri hidupnya, ia sungguh lelah dengan penyesalan nya, lagi-lagi hatinya berdenyut sakit.

Drttt...drrrttt...drtttt...

Taehyung segela menghapus air matanya, kemudian mengambil ponsel yang ia simpan di saku celana.

"Siapa ini?" Sedikit meragu untuk mengangkat panggilan, pasalnya sebuah nomor baru.

"Apa ini client?" Tanpa fikir panjang Taehyung pun segera menerima panggilan itu.

📞 "selamat siang Tuan Kim, lama sekali kau mengangkat teleponku, huh." Ucap seseorang di sebrang sana.

📞 "Siapa kau? Lancang sekali." Jawab Taehyung dengan suara yang agak meninggi.

📞 "Sialan, apa kau lupa dengan mantan istri mu ini?"

📞 " Kau? Jeny?"

📞 "Tentu saja sayang, sekarang temui aku di manison mu, jika kau tak kemari, aku akan menembak mati Appa mu, sepertinya Appa mu ini sudah tidak berguna. miris sekali anak nya lebih memilih mengurusi kekasihnya yang koma daripada Appa nya yang cacat."