bilanulas🏵️

2.9K 241 15
                                    

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.

Happy reading 🌈🌈🌈

BORAHAE

*

*



*




*
Mina melempar foto pernikahannya bersama Jungkook, membuat figura itu hancur dengan pecahan kaca yang berceceran kemana-mana, mina pun mengambil satu pecahan kaca tersebut yang lumayan cukup besar, ia pandangi pecahan kaca itu dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipinya, "sebaiknya aku akhiri saja hidup ku dengan pecahan kaca ini." Kemudian wanita itu mengelus perut buncitnya, "Nak jika Eomma mati, kau pun harus ikut mati, tidak ada gunanya hidup jika Appa mu masih belum bisa merubah sifatnya, dia tidak mencintai Eomma mu ini Nak, dia hanya mencintai selingkuhan pria nya "

Malam ini Mina benar dilema antara mengakhiri hidupnya atau tidak, hatinya seakan remuk terhantam benda keras, tapi ia mencoba berfikir kembali didalam situasi yang kacau ini, mencoba menenangkan hati dan pikirannya agar tidak bertindak konyol.

Saat ini ia sadar betul jika ada seorang nyawa didalam perutnya tak berhak jika ia ikut membunuhnya. Itu sama saja dirinya egois melarang anaknya untuk melihat indahnya dunia, bukankah Tuhan menghadirkan anak ini untuk hidup bukan? Jika ia membunuh anak yang dikandung nya ini, ia benar-benar telah melawan takdir Tuhan.

Segera pecahan kaca itu ia jauhkan dari dirinya, mencoba bangkit dari posisinya. dengan tertatih ia merebahkan dirinya diatas kasur.

Bola mata yang indah itu terus mengeluarkan air mata, situasi kamar saat ini sangat hening, hanya terdengar Isak tangis dari dirinya sendiri, sambil mengusap perut buncitnya yang terasa sakit, wanita itu hanya dapat menatap langit-langit kamar dengan pandangan yang kosong.

"Nak maafkan Eomma, kita berjuang sama-sama, Eomma yakin Appa mu akan segera kembali untuk kita."

.

.

.

.

"Selamat pagi Tuan Jeon, apa kau sudah siap untuk terapi hari ini?" Sapa seorang dokter yang kini sudah berada di ruangan Jungkook.

"Tentu dokter." Dengan perlahan Taehyung membantu Jungkook untuk bangun sebab sampai saat ini Jungkook masih kesulitan untuk bangun, anak itu dengan susah payah bangkit dari tempat tidurnya untuk duduk diatas ranjang, meski dengan tangan yang bertumpu pada pundak Taehyung, akhirnya Jungkook bisa duduk dengan baik.

"Kau hebat Tuan Jeon, ayo lepaskan pegangan mu, kau harus bisa duduk sendiri "

Dengan dibantu Taehyung Jungkook belajar berdiri sedikit demi sedikit berjalan ia terus di tuntun oleh Taehyung dan tentu diawasi oleh dokter.

Setiap hari Taehyung tak lelah membantu dan menemani Jungkook untuk melakukan terapi sistem syaraf persendiannya yang sudah ikut mati akibat koma kemarin, bersyukur hampir satu bulan ini Jungkook melakukan terapi itu, akhirnya membuahkan hasil yang sangat baik, keadaan Jungkook semakin pulih, ia sudah bisa berdiri, duduk, bahkan berjalan sendiri ia benar-benar sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Dan tepatnya dihari ini Dokter menyatakan jika Jungkook telah benar-benar sembuh, ia sudah bisa di perbolehkan untuk pulang dan tidak perlu melakukan terapi bahkan perawatan lagi, namun dokter masih tetap menyarankan melakukan kontrol selama satu bulan kedepan, untuk memastikan perkembangannya.

Sejujurnya Taehyung sangat senang dengan kesembuhan Jungkook, namun disisi lain hatinya terasa begitu sedih, karena setelah ini Jungkook akan bertemu kembali dengan Mina dan hidup bersama dengan wanita itu.

Bisexual | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang