Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.
Happy reading 🌈🌈🌈
BORAHAE
*
*
*
*
Lukisan senja berwarna jingga terlukis indah di langit sungai Sumida sore ini. Angin semilir berhembus seolah bersatu dengan udara dingin yang menyapu dedaunan kering.
Bulan ini sudah memasuki musim gugur, musim dimana udara mulai mendingin dedaunan ikut gugur berjatuhan.
Masih dengan perasaan yang sama, perasaan kehilangan, kehampaan dan kekosongan, namun dibalik itu ia masih mendamba hadirnya sosok yang selalu di eluh-eluhkan itu.
Hampir setiap sore menjelang senja, ia menghabiskan waktunya di sungai Sumida, duduk termenung di bawah pohon sambil memandangi tenang nya arus sungai, sejak kekasihnya pergi meninggalkannya aktivitas ini sudah menjadi rutinitas nya.
Tiga bulan berlalu, nyatanya perasaan itu tidak memudar sedikitpun, rasa cintanya yang begitu tulus malah semakin hari semakin kian mendalam, tiga bulan tanpanya menjadikan hatinya benar-benar mati.
"Jungkookie aku merindukan mu." Kalimat itu terucap dari bilah bibirnya, sulit diartikan dengan rasa rindu ini, rasa rindu yang kian hari kian membuncah, tangannya hanya dapat meremat dada yang terasa sesak sesekali menyeka air matanya yang terjatuh begitu saja.
"Kau disini rupanya." Seseorang kini tengah memegangi pundaknya, pria ini memang sudah mengetahui jika sahabatnya itu selalu berkunjung ke Sungai Sumida setiap sore.
Ia pun menoleh. "Kau ? Jim. Kenapa mencari ku kemari."
"Ini sudah Sore, sudah waktunya untuk kau pulang."
"Aku bisa pulang sendiri , aku bukan anak kecil yang tidak tau jalan pulang." Jawabnya datar.
"Aku mengkhawatirkan mu Tae."
Jimin memang selalu mengkhawatirkan sahabatnya itu, ia tak mau kejadian tempo hari terulang kembali, dimana ketika itu Taehyung duduk berdiam diri di pinggiran sungai sambil menangis cuaca ketika itu hujan lebat, dan Jimin menemukan kondisi sahabatnya itu sedang terkapar pingsan dengan tubuh pucat dan mendingin.
"Terimakasih, tapi aku baik-baik saja Jim."
"Iya kau baik-baik saja, tapi hati mu tidak Tae, Ayo kau harus bangkit, masih banyak yang harus kau selesaikan Tae, aku yakin jika Jungkook memang ditakdirkan untuk mu, tidak di tunggu pun Tuhan akan mengantarkan nya kepada mu."
Taehyung terdiam, wajahnya menunduk merenungi apa yang dikatakan Jimin, sebenarnya bukan hanya kali ini sahabatnya itu melontarkan kalimat nasihat, tapi yang dikatakan Jimin itu memang benar, sudah sepantasnya kali ini ia bangkit dan tidak lagi untuk meratapi Jungkook yang telah pergi entah kemana, masih banyak yang harus ia selesaikan terutama masalah perusahaan nya yang sudah beberapa bulan ini tidak lagi ia urusi semuanya ia limpahkan kepada Jimin, dan selama itu pula perusahaan nya mengalami kemunduran. Mungkin sekarang memang sudah saatnya untuk ia membenahi itu semua, melupakan semua masalah pribadinya nya mengenyampingkan terlebih dulu masalah tentang Jungkook , tapi bukan berarti ia menghapus cintanya untuk Jungkook tidak sama sekali.
"Kau benar Jim, aku terlalu egois harusnya aku tidak boleh lari dari tanggung jawab, perusahaan nyaris hancur karena ulah ku."
"Belum terlambat, masih ada waktu. Kita perbaiki semuanya." Jimin mengulurkan tangannya membawa telapak tangan Taehyung untuk saling bertautan, keduanya saling menggenggam dan memandang satu sama lain, terlihat senyum kotak itu terukir sangat jelas di wajah tampannya, senyum yang beberapa hari ini hilang akhirnya terlukis kembali sungguh Jimin sangat merindukan itu, tak terasa air matanya menetes bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisexual | END
Romancesepasang kekasih yang sudah lama berpisah harus di pertemukan kembali disaat keduanya sudah berkeluarga. WARNING LAPAK BXB TOP TAE BOOT KOOK