Bisexual | END

Epilog

Sudah hampir lima tahun lamanya Jungkook menjalani pernikahan bersama Taehyung, pahit dan manisnya mengarungi bahtera rumah tangga sudah mereka cicipi bersama-sama. Sebenarnya hampir tidak ada hal pahit yang mereka temui selama lima tahun ini, semuanya berjalan baik-baik saja, dan begitu terasa manis.

Jungkook sangat bahagia bisa menikah dengan Taehyung, mendampingi pria tampan itu di sisa hidupnya, sikap Taehyung yang selalu memanjakan nya, memperlakukan dirinya layaknya seorang raja, terlebih perhatian dan kasih sayang Taehyung yang begitu tulus membuatnya selalu dibuat jatuh cinta berkali-kali setiap hari, menikah dengan Taehyung menjadikan hidup Jungkook lebih sempurna, ia sangat beruntung dicintai oleh pria yang sangat-sangat mencintai nya sangat dalam.

Selama menikah Taehyung tak mengizinkan Jungkook untuk bekerja,  toko rotinya terpaksa ia tutup, demi keinginan sang suami. Setiap hari Jungkook hanya mengurusi Taehyung, Wonie dan rumah mereka.

Awalnya mereka masih menetap selama tiga tahun di Niigata setelah pernikahan mereka, dan Taehyung pun masih bertahan bekerja dengan sahabatnya, namun ada hal tak terduga, sang paman yang berada di Seoul meminta Taehyung untuk menetap disana, untuk membangun kembali perusahaan keluarga mereka.

Dua Tahun sudah berlalu selama mereka tinggal di Seoul, Jeon Jungwoon tumbuh dengan baik, usianya pun kini beranjak 11 tahun ia masih duduk dibangku kelas 6 Elementary school, anak itu benar-benar dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang dari kedua orangtuanya, membuat pribadinya disenangi banyak orang, namun sifat konyolnya masih tetap ada.

Seoul,

"Hyungie bangun ini sudah pagi, kau harus ke kantor, aggghhh____" Jungkook sedikit mendesis saat mencoba bangun dari tempat tidur, area belakang nya terasa nyeri luar biasa, ia masih ingat betul malam tadi harus melayani suaminya beberapa jam lamanya diatas ranjang, entahlah malam tadi Taehyung bermain sedikit kasar.

Ia menoleh ke arah suaminya, rupanya masih betah terpejam, Jungkook tak memperdulikan itu, ia lebih memilih beranjak dari tempat tidur, berjalan dengan kesusahan seperti orang pincang, tubuh polosnya terekspos kemana-mana.

Inilahh tujuannya, kamar mandi. Ia ingin berendam air hangat untuk saat ini, selagi Taehyung masih tertidur, tidak ada salahnya memanjakan diri sebentar, berendam didalam bathub super mahal, dengan air hangat bercampur aromaterapi, sembari menikmati kamar mandi mewah bernuansa alam aesthetic.

Selama di Seoul, kehidupan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya, perlahan Taehyung kembali bangkit meraih masa kejayaannya. Tak tanggung-tanggung, ia membeli sebuah apartemen super mewah di daerah Gangnam untuk keluarga kecilnya, Jungkook dan Wonie benar-benar di fasilitasi kemewahan oleh pria tampan itu.

"Ugghhh____astaga Hyungie." Jungkook terperanjat dalam tidurnya saat Taehyung tiba-tiba melesakkan penis besarnya kedalam lubang milik Jungkook yang masih terasa perih. Bayangan nya berendam dibathub dengan nyaman harus sirna oleh ganguan makhluk mesum itu.

Suaminya benar-benar kelebihan hormon, pria itu tak ada puasnya jika melakukan seks, dimana pun ia mau maka harus melakukan nya saat itu juga, tidak perduli sedang berada ditempat umum, sebagai pasangan yang baik tentu Jungkook tak bisa menolak nya.

"Aku masih ingin, tahan sedikit ya sayang___"

Jungkook hanya mengangguk pasrah, dan kembali menikmati hujaman dari suaminya, meski rasa perih itu mendominasi namun perlahan samar oleh rasa nikmat yang tak henti-hentinya, benda tumpul itu masuk dengan sempurna menyentuh titik sensitifnya.

Rintihan dan desahan melantun dengan indah dibibir mungil Jungkook, membuat Taehyung semakin bersemangat untuk memaju mundurkan pinggulnya, mendorong penis besar nya lebih dalam, hingga berkali-kali menyentuh dinding prostate si cantik.