Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.
Happy readingBorahae 🐻🐰
______________________________________
Tidak seperti biasanya, hari ini Wonie terlihat murung, anak itu tidak ikut bergabung dengan teman-teman nya di sekolah, ia hanya memainkan satu kakinya diatas tanah dengan gerakan memutar, anak itu masih teringat adegan dewasa yang benar-benar ia tak mengerti.
"Aku benci paman Kim !! " Wonie setengah berteriak lalu berlari kedalam kelas nya.
Didalam kelas Wonie hanya menangis, yang ia fikir paman Kim telah menyakiti Appa nya.
Setelah Wonie melihat adegan dewasa malam tadi, ia langsung pergi ke kamarnya menangis hingga ketiduran, dan ketika pagi hari saat bertemu dengan Taehyung anak itu benar-benar acuh, dan memilih pergi sekolah sendiri tanpa diantar oleh pria dewasa itu.
"Wonie? Apa yang terjadi dengan mu Nak? Kenapa menangis?" Tanya seorang guru perempuan dan dia adalah wali kelas Wonie, sedari tadi wanita itu memperhatikan Wonie terlihat murung dan tak bermain dengan teman-temannya bahkan ketika belajar pun Wonie seperti tak fokus.
"Aku hanya sedih Teacher." Wonie menundukkan kepalanya, anak itu terlihat menghapus air mata dengan kedua tangannya.
"Apa yang menyebabkan Wonie sedih? Apa Wonie bisa bercerita dengan Teacher?" Wanita itu ikut duduk disamping Wonie.
"Teacher Wonie benci paman Kim, Wonie tak ingin melihatnya lagi, dia sudah jahat kepada Appa." Wonie berujar dengan lirih, bibir nya mencebik sangat lucu.
"Memangnya Paman Kim melakukan apa kepada Appa Wonie, hm?"
"Semalam, aku melihat kemaluan paman Kim dimasukkan kedalam belakang Appa, aku melihat App teriak-teriak dan menangis, pasti itu sakit sekali Teacher."
Sang Teacher hanya terbelalak mendengar penjelasan bocah kecil polos ini, tidak perlu dijelaskan pun sudah mengerti jika Wonie sudah melihat adegan dewasa, wanita itu menghela nafas sebentar, ia sangat bingung memberi pemahaman kepada Wonie.
"Wonie, paman Kim tidak sejahat itu, coba Wonie perhatikan lagi, apa Appa Wonie terlihat marah kepada paman Kim? Jika ia marah pasti ia merasa sakit, jika tidak berarti Appa Wonie baik-baik saja."
"Seperti itu ya Teacher? Baiklah Wonie akan bertanya kepada Appa."
"Wonie jangan berfikir yang tidak-tidak ya, pasti Paman Kim sangat sedih jika Wonie membencinya, bukankah Paman Kim sangat menyayangi Wonie?"
"Hum__" Wonie mengangguki ucapan sang Teacher.
"Bagus, anak pintar." Wanita itu mengusap rambut Wonie, dan memberikan cubitan gemas di pipi gembil Wonie, "sekarang ayo bermain lagi dengan teman mu."
Bocah kecil itu tersenyum hangat kepada Teacher, membungkukkan badan kemudian kembali keluar kelas untuk bermain dengan teman-temannya.
"Sulit dipercaya, pria setampan Tuan Jeon kenapa menjadi seorang Gay? Astaga kenapa aku memikirkan urusan orang lain?" Guru wanita itu menggelengkan kepalanya sekilas lalu kembali mengawasi anak-anak yang sedang bermain di jam istirahat dihalaman sekolah.
*****
Jungkook terlihat sedang berdiri didepanan cermin, menyisir rambut basahnya, rupanya pergulatan semalam berlanjut ketika Wonie berangkat sekolah tadi.
Dan tadi baru saja mereka menyudahi sesi bercinta, mengingat waktu sudah semakin siang, Taehyung harus segera ke kantor dan Jungkook harus menjemput Wonie disekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisexual | END
Romancesepasang kekasih yang sudah lama berpisah harus di pertemukan kembali disaat keduanya sudah berkeluarga. WARNING LAPAK BXB TOP TAE BOOT KOOK