Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca. Happy reading
Borahae 🐻🐰
*
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*******
"Apapun yang terjadi ku mohon selamatkan istri ku, jika harus memilih diantara keduanya tolong tetap selamatkan istri ku Dokter !!"
"Aku tidak bisa berjanji Tuan, namun akan ku usahakan, semoga Tuhan memberikan keselamatan untuk keduanya."
Tut...tutt...tuuuut.....
Awan terlihat kelabu, angin berhembus dengan kencangnya, ombak pun ikut menghantam pesisir pantai dengan kerasnya, suara riuh angin terdengar bising di luar sana, cuaca hari ini seolah menggambarkan suasana hati seorang pria yang saat ini sesang terisak memegangi ponselnya.
Baru sepuluh menit lalu, Jungkook menutup toko kue nya, setelah mendapat kabar buruk dari salah satu petugas kesehatan dirumah sakit.
Hatinya sangat kacau, tiba-tiba saja mendapat kabar buruk tentang istrinya, baru saja tadi pagi ia bertemu, namun siang ini Jungkook harus mendengar kabar jika Mina sudah tak sadarkan diri, seolah tersambar petir di siang bolong tak mendapat firasat apapun, istri yang dicintainya mendadak terjebak dalam kondisi yang sangat kritis.
Tak tinggal diam, setelah menutup toko tadi Jungkook segera menyambangi rumah sakit dengan mobil bututnya, tak perduli hujan badai yang kini sedang menghadangnya, saat ini fikirannya hanya tertuju pada Mina, mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai rumah sakit dan segera bertemu dengan istrinya.
Suara gaduh alat-alat medis di ruangan bernuansa serba hijau, disana ada beberapa perawat dan dokter sedang berkumpul menjalani tugasnya, salah satu dokter sibuk dengan pisau bedah, dokter itu sedang fokus melakukan tindakan operasi kepada kandungan Mina.
"Kita tidak bisa menyelamatkan ibunya, keadaan nya semakin menurun." Ucap salah seorang dokter yang bertugas mengevaluasi keadaan Mina.
"Kita harus lakukan sesuatu." Jawab seorang dokter, meskipun keadaan Mina semakin menurun Tim medis tak tinggal diam, mereka tetap berusaha melakukan usaha terbaik untuk bisa menyelamatkan keduanya.
Meski keadaan kejang nya sudah menurun, namun tetap kondisi Mina semakin lemah, karena ia kehilangan banyak darah, sehingga ia memerlukan proses transfusi, beruntung rumah sakit menyediakan darah sesuai kebutuhan Mina, sehingga proses operasi pun berjalan dengan lancar.
Sementara itu, diluar ruang operasi sudah ada Jungkook yang sedari tadi berdiri mondar-mandir tak karuan, ia hanya sedang menunggu kabar baik dari istrinya, syukur-syukur Tuhan memberikan mukjizat untuk keduanya sehingga Jungkook bisa menimang anaknya.
Tak henti-hentinya berdoa pria manis itu mengharapkan keselamatan untuk anak dan istrinya.
Bak seperti di beri cahaya oleh Tuhan, beberapa saat berlalu terdengar suara bayi menangis dari ruang operasi, sudah dipastikan itu adalah anak yang dilahirkan Mina, Jungkook bergeming tak percaya, perasaan nya sedih, bahagia dan terharu menjadi satu.
