panlas🍃

3.2K 237 11
                                    

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.

Happy reading 🌈🌈🌈

BORAHAE

*





*









*









Lagi-lagi Jungkook berhasil dilecehkan oleh pria yang yang kini sedang mengelap saliva di bibir mungilnya.

Namun entah kenapa hati pria manis itu sedikit menghangat, emosi yang tadi meletup-letup pun sedikit mereda, memang itu tujuan Taehyung mencium bibir anak itu hanya untuk menenangkannya saja, tidak lebih.

Mata hazel itu menatap lembut penuh kasih pria yang kini terbaring dihadapannya, mengusap helaian anak rambut di kening si manis, memandang mata bulat yang sebelumnya tertutup lama, kini telah terbuka lagi, sungguh ia bahagia bisa menatap kembali mata indah itu, mata yang selalu ia rindukan.

"Sayang, maafkan aku, aku tidak akan menyakitimu, jadi tenanglah." Lagi-lagi kata itu yang terlontar dari mulut Taehyung.

Jungkook hanya memandang wajah Taehyung dengan air mata yang tertahan di pelupuk matanya.

"Jangan menangis, setelah kau pulih nanti kau bebas melakukan apapun untuk ku, termasuk mempenjarakan ku, bahkan membunuh ku. sekarang izinkan aku untuk merawat mu sampai kau sembuh." Lirih Taehyung dengan jari telunjuknya menyeka air mata si manis, sedangkan si manis masih saja betah untuk bungkam, tak sedikitpun kata-kata mutiara Taehyung yang ia sahuti.

"Permisi" ucap seorang seorang perawat yang sudah membuka pintu, sambil membawa troli yang berisi makan malam, obat, baskom berisi air hangat, dan washlap serta baju ganti untuk Jungkook.

"Tuan, ini makanan untuk Tuan Jeon, dan ini peralatan mandinya, besok pagi ada fisioterapi untuk tuan Jeon."

"Baiklah, Terimakasih nyonya."

"Jangan lupa obatnya diminum, semoga lekas sembuh Tuan Jeon." Ucapnya seraya mendorong kembali troli yang ia bawa sambil meninggalkan ruangan tersebut.

Dengan telaten Taehyung menyuapi anak itu sedikit demi sedikit, Jungkook masih lemas untuk duduk pun ia belum mampu.

"Hyung?" Tanyanya memecah keheningan.

"Iya sayang, kau ingin sesuatu?"

"Tolong ambilkan jus jambu, aku ingin."

"Baiklah."

Taehyung mengambil jus yang masih tersimpan diatas nakas, ia pun memberikannya kepada Jungkook, dengan hati-hati Taehyung menempelkan sebuah sedotan ke bibir tipis Jungkook untuk membantu anak itu minum sambil berbaring. dengan lembut Taehyung mengusap sisa-sisa jus jambu di bibir mungil Jungkook dengan jemari lentiknya.

"Aku sudah kenyang."

Taehyung menaruh kembali peralatan makan diatas meja nakas, selanjutnya Taehyung mengambil sebuah baskom dan washlap yang sebelumnya perawat taruh di bawah meja nakas.

"Sekarang aku harus membersihkan badan mu, sudah lama sekali kau tidak mandi." Kehkeh Taehyung.

"Mandi?"mata bulatnya semakin membola, sedikit terkejut, ia cuma takut ada hal yang tidak-tidak yang menimpanya, mengingat Taehyung adalah manusia kelebihan hormon dan siap menerkam ketika hormon kejantanannya muncul tidak tau waktu.

"Aku tidak mau mandi."

"Ayo mandi sayang, sini aku buka baju mu."

"Aku tidak mau, aku takut." Jungkook menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut.

Bisexual | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang