Bisexual | END

uauluh 🪷

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.

Happy reading 🌈🌈🌈

BORAHAE
*

*

*

Sunyi senyap begitulah malam ini, tidak seperti malam-malam yang telah lalu bunyi alat-alat medis selalu membisingi malam nya, dengan hati yang selalu di bumbui rasa cemas takut akan kehilangan orang yang paling dicintainya.

Sosok itu sangat sempurna di hidupnya, menjadikan nya yang paling berarti dan tak tergantikan dari apapun.

Baru saja beberapa jam yang lalu ia menikmati indahnya cinta, mencumbui sang orang terkasih, tubuh yang selalu indah di matanya, tubuh yang paling sempurna di penglihatan nya, sungguh sangat memukai. Menjadi candunya setiap waktu bahkan ia akan terus bergantung pada tubuh itu di sisa hidupnya.

Harapan tinggal harapan, segala angan indah kini sirna sudah kata-kata perpisahan yang menyakitkan itu benar menjadi kenyataan, namun dirinya masih sulit percaya dengan kenyataan ini, ia yakin jika Jungkookie nya akan kembali ke dalam dekapan hangatnya.

Sungguh sesak, melihat keadaan sepi saat terjaga dari tidur, sebelumnya ia masih memeluk erat kekasihnya tanpa busana, masih teringat jelas sesi-sesi seks yang mereka lakukan, bahkan bau sperma pun masih menyeruak didalam ruangan itu. Namun kini si manis itu sudah tidak ada dalam dekapannya, pakaiannya yang tergeletak acak di lantai pun sudah tak terlihat, kemana perginya si manis? ia pun tak tau.

Ruangan demi ruangan ia didalam rumah ia susuri mencari keberadaan si manis, angannya berharap jika si manisnya masih berada disekitar rumah ini, namun ternyata si manis tidak terlihat rupanya ia telah benar-benar pergi.

Sulit dipercaya memang, tapi ini kenyataan. Namun tak ada kata menyerah untuk pria ini, meski tengah malam buta ia berniat mencari si manisnya, untuk kali ini ia tak boleh kehilangan pria manis bergigi kelinci itu untuk yang kedua kalinya.

Tangannya meraih kunci mobil yang tergeletak diatas meja, baju yang berserakan dilantai ia pakai dengan acak, tak berniat terlebih dulu membersihkan sisa-sisa seks yang menempel ditubuhnya, aromanya sangat menyengat siapapun orang yang berada didekatnya pasti akan mencium aroma itu.

Tak perlu banyak berfikir tempat mana yang harus ia datangi dalam mencari si manis, karena yakin si manisnya itu telah pulang kedalam dekapan istri nya.

Segera ia menginjak pedal gas membuat mobil sport hitam mewah itu melaju kencang membelah jalanan kota Tokyo, beruntung jalanan begitu lengang hingga tak perlu waktu lama pria itu sampai ke sebuah apartemen milik kekasihnya.

Dengan langkah tergesa ia menaiki sebuah lift, tepat dilantai 7 lift itu berhenti. Kaki nya berjalan menuju unit tempat kekasihnya itu tinggal.

Pintu bel iya tekan dengan tak sabaran, tentu saja karena ada rasa amarah yang berkecamuk di dadanya. Sang pemilik rumah yang baru saja terlelap beberapa menit yang lalu harus kembali terbangun.

Melihat ke arah jam rupanya saat ini masih pukul 03.00 dini hari, waktu yang sangat tidak terpuji untuk bertamu, rasa takut dan penasaran menyeruak dihatinya, mencoba mengecek cctv rumah, melihat siapa yang datang, namun sungguh sangat terkejut orang yang nampak di layar adalah Direktur perusahaan tempat suaminya bekerja, lantas untuk apa pria ini kemari? Tak mau berfikir yang tidak-tidak wanita itu segera membuka pintu, berharap sang Tuan membawa kabar baik tentang suaminya.

"Tuan Taehyung, kenapa anda datang sela..." Belum pun selesai mengucap perkataannya, Taehyung dengan tak sabaran memotong ucapan wanita itu.

"Mana Jungkook? Dimana dia? Jangan kau sembunyikan dia dariku."