uauluhiga☘️

2.5K 242 34
                                    

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca.

Happy reading 🌈🌈🌈

BORAHAE

*

*

*







Jungkook merasa terkejut saat tubuhnya menabrak seseorang didepannya.

Seketika ia mendongkak menatap wajah seseorang yang ia tabrak tadi.

"Kaaa....kkaaauuu Hyung..ngie?"

"Iya ini aku Jungkookie, kenapa kau pergi dari ku?"

"Tidak, aku harus pergi." Sekuat tenaga tangan pria manis itu dorong tubuh besar yang menghalanginya namun usahanya sia-sia, tangan panjang berurat itu segera mencekal tangan putih Jungkook dan menyeret lembut lengan itu, membawanya ke ruangan pribadi miliknya.

"Kenapa kau membawa ku kemari? Ku mohon, aku ingin pergi jangan menghalangi ku seperti ini."

"Beri aku waktu untuk berbicara dengan mu Jungkookie"

"Tidak ada waktu lagi, aku harus benar-benar pergi."

Taehyung memeluk erat tubuh itu, meski Jungkook memberontak ia tak perduli. Saat ini ia hanya ingin menyalurkan rasa rindunya. Meski dari awal Jungkook menolak pelukan Taehyung, lama-kelamaan ia pun terdiam merasakan nyaman pelukan hangat itu, Jungkook tak menampik jika saat ini ia benar-benar merindukan Taehyung.

Namun meski begitu, saat ini rindunya hanya sebatas angan ia tidak mau larut dengan perasaannya, karena bagi Jungkook untuk saat ini Taehyung adalah masa lalunya dan ia harus tetap teguh pada pendirian nya, pergi jauh dari Taehyung melupakan pria tampan itu mungkin untuk selamanya.

"Nggghhhh, ku mohon lepaskan, aku akan bicara dengan mu tapi tolong lepaskan dulu pelukan mu." Titah Jungkook mutlak.

Tentu saja dengan sedikit pilu, Taehyung melepaskan pelukannya, matanya tidak pernah bisa berhenti menatap sosok yang selalu cantik di penglihatan nya ini. Rona kelam itu terlihat jelas di wajah Jungkook, hingga membuat Taehyung tak percaya jika pria cantik itu akan meninggalkannya, mungkin hanya sekedar gertak semata fikirnya.

Taehyung memuntun dengan lembut tangan putih itu membawanya ke atas sofa, mereka berdua saling beradu pandang dengan jarak yang nyaris tanpa celah.

Tersadar jika ini adalah situasi yang menyulitkan, Jungkook sedikit menggeser posisi duduknya agak menjauh, membuang pandangan nya dan tertunduk. Sungguh saat ini ritme jantung nya terasa sangat tidak normal membuat pria manis ini gugup setengah mati.

Berdiam diri sejenak untuk sedikit menenangkan gemuruh di dadanya, Jungkook memberanikan diri untuk kembali menatap sosok tampan yang sedari tadi tak berpaling memandang nya, dengan hati yang kacau pria manis itu mencoba membuka pembicaraan.

"Hyungie, terimakasih untuk kebaikan mu selama ini, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan pekerjaan ku disini, dan terimakasih juga atas tempat tinggal yang telah kau berikan untuk keluarga kecil ku, aku mengembalikan nya kembali.

"Kenapa dengan mudah nya kau pergi dari ku? Aku membutuhkan mu Jungkookie, bukan hanya diri ku tapi perusahaan ini juga." Lirih Taehyung, mencoba menggenggam tangan Jungkook namun urung, tangan itu lekas menjauh kembali. Karena ia tau Jungkook akan menepisnya.

"Aku tau, tapi maaf aku tidak bisa melanjutkan tugas ku sebagai karyawan disini."

Sedikit menahan tangis dengan mata yang sudah berkaca Taehyung hanya tersenyum lirih mendengar keputusan orang yang dicintainya itu. "Baik jika itu mau mu, tapi kau tidak perlu keluar dari apartemen milik mu bukan? Aku betul-betul memberikan nya untuk mu."

Bisexual | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang