vatlas🌞

4.2K 253 23
                                    

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca 🌈🌈🌈🌈

Happy reading

BORAHAE 💜💜💜









Sudah hampir tiga puluh menit Jungkook berada di ruang ICU, keadaan Jungkook sangat lemah detak jantung nya benar-benar terhenti sekitar lima menit yang lalu.

Dokter dan seluruh tim medis sedang berusaha memasangkan alat kejut jantung di area dada pria malang itu, berharap ada sebuah keajaiban, jantung Jungkook akan kembali berdetak.

Suasana yang sangat menegangkan, dimana tak henti-henti nya alat itu di tekan di dada, membuat raga itu tersentak namun tetap detak jantung yang di harapkan akan kembali belum juga terbaca di monitor.

"Sepertinya pria ini sudah tidak bisa di selamatkan dokter." Ucap sang asisten dokter yang mulai menyerah.

"Kita coba sekali lagi, ini yang terakhir, semoga ada keajaiban dari Tuhan." Dokter pun kembali bergelut dengan alat kejut jantung yang sudah ia letakan di dada Jungkook, raga terhentak namun jantung nya tetap saja diam.

"Dokter, masih nihil."

"Kita coba lagi, semoga kali ini berhasil."

Alat itu kembali di pasangkan di area dada Jungkook, membuat raga Jungkook terhentak dengan kencang, namun seolah di beri mukjizat oleh Tuhan, usaha dokter kali ini berhasil.

Detak jantung itu kembali, perlahan Jungkook mulai bernafas, meski kondisi kesadaran nya belum pulih, dokter dan tim medis bisa sedikit bernafas lega, Jungkook pun masih tertahan di ruang ICU mengingat kondisi tubuhnya belum stabil.

Jungkook memerlukan perawatan yang sangat intensif, mengingat banyak nya luka di sekujur tubuhnya yang lumayan cukup parah akibat pukulan-pukulan keras mengakibatkan sebagian organ tubuh Jungkook menglamai luka yang cukup serius. jari tangan nya pun mengalami keretakan tulang akibat ulah Taehyung.

Taehyung dengan sejuta penyesalan nya hanya bisa mengeluarkan air matanya , ia begitu menyesal dengan perlakuan nya yang hampir saja menghilangkan nyawa Jungkook.

Pria Tan itu tak pernah sedikitpun beranjak dari orang yang kini terbujur lemah di hadapan nya dengan selang-selang medis yang menempel di sebagian tubuh nya.

"Sayang maafkan aku ku mohon bangun, aku akan lakukan apapun untuk mu untuk menebus semua kesalahan ku."

"Aku mencintaimu Jungkookie tak sedikit pun cinta ku memudar, maafkan aku."

Taehyung hanya bisa menangis dan mengecupi punggung tangan Jungkook yang terhubung dengan selang infus.

Hatinya berjuta kali lipat terasa sakit, ia takut Jungkook nya pergi, ia takut tak bisa melihat senyum manis dari wajah imut pria bergigi kelinci itu.

Taehyung pasrah jika Jungkook membencinya, atau bahkan dia lebih memilih Mina ketimbang dirinya. Taehyung benar-benar pasrah asalkan Jungkook nya tetap hidup, itu sudah lebih dari cukup.


🍂🍂🍂



Bulan ini sudah memasuki bulan Desember, udara nampak terasa dingin, meskipun di dalam rumah. nampak nya wanita ini perlu penghangat ruangan, namun sayang ia belum memiliki alat itu.

Wanita ini sangat mengharapkan suami nya pulang cepat, ia ingin sekali mengajaknya pergi keluar untuk berbelanja, terutama membeli alat penghangat ruangan.

Namun ia merasa ada yang tidak beres, sudah selarut ini suaminya belum juga pulang, lagi-lagi ia dihadapkan dengan situasi seperti ini, suaminya mendadak hilang kabar.

Bisexual | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang