"euuum...Ully.. kamu udah selesai makannya? Tanya Yaya dengan lembut"
" Kalo belum gapapa kan kamu tinggal sendiri disini, aku mau pergi duluan ke toko soalnya ada customer yang mau order dessert untuk wedding ya gapapakan Ully 🥺.. nanti kamu kunci aja rumah baru susul aku ke toko ya nanti aku share loc, oke?" Ucap Yaya panjang lebar yang hanya ditanggapi Ruli seperti anggukan
" Udah selesai bicaranya?" Tiba-tiba Ruli bersuara
" Aku gak masalah kalo kita harus berangkat sekarang, tapi yang jadi masalah itu ada di kamu..! Kamu belum makan sesuap pun !!! Sekarang kamu buka mulut kamu biar aku suapin, jangan dibantah hanya 4 suap aja oke!" Sambung Ruli menjawab pertanyaan Yaya
Akhirnya Yaya menuruti kata-kata Ruli, dan saat ini mereka sudah berada dalam mobil dan bergegas menuju toko dessert milik Yaya
-Didalam mobil-
" Btw, thanks ya rul, tadi lu udah nyiapin gua makan" ucap Yaya
" Kok balik lu-gua lagi sih.. udah enak aku - kamu tadi ya..., yok bisa yok mulai sekarang kita aku-kamu aja ya, lebih sopan dan enak didenger tau" jelas Ruli dengan nada lembut
" Tapi apa gak aneh rul? Aku - kamu? nanti orang mikir lu pacar gua lagi karna aku-kamu itu sweet loh.." tanya Yaya
" Emang aku-kamu hanya diperuntukkan untuk yang pacaran?? Enggak kan ??" Ucap ruli
" Ya...eng..enggak sih, tap..tapi.. ahkk yodah deh, gua bakal coba" lirik Ruli tajam " eh, maksudnya aku coba" sambung Yaya yang mendapat side eyes oleh Ruli.
Saat ini mereka sudah tiba dilokasi yang mereka tuju, terlihat Yaya sangat buru-buru masuk kedalam toko untuk bertemu dengan custumernya.
Akhirnya Yaya menemui custumernya semacam konsultasi mengenai dessert apa yang akan disajikan diacara wedding si custumer.
Disisi lain terlihat Ruli sedang berkeliling melihat-lihat macam dessert yang sangat menggiurkan di toko Yaya ini.
" Ini keliatannya enak, ada yang lain gak yah yang lebih unik " tanya Ruli pelan pada dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Pamit Untuk Kembali ( END )
RomancePamit adalah harapan yang dinantikan untuk kembali, lalu bagaimana jika pada kenyataannya pamit itu tidak akan pernah membawanya kembali? ~ MinYun