Anugerah terindah

740 31 8
                                    

Saat ini keduanya sudah tiba di Bali, setibanya disana Ruli dan Yaya sudah disambut oleh pegawainya yang sudah dikabari terlebih dahulu.

" Selamat datang di Bali bapak dan ibu" ucap baskara pegawai, sekaligus manager, sekaligus juga tangan kanan Ruli.

Baskaralah yang mengatur segalanya untuk pembangunan dan operasional di cafe milik Ruli di Bali. Dan baskara adalah sahabat Ruli yang sebenarnya sudah lama terpisah dan dipertemukan kembali pada saat Ruli berada di singapore. Jangan bertanya mengapa bas tidak hadir dalam pernikahan Ruli, karna jawabannya pada saat itu bas harus menyelesaikan kontrak kerjanya.

Bas dan Ruli sudah berteman sejak lama, keduanya sudah sahabatan sejak mereka masih sama-sama berada dipanti asuhan, hingga pada akhirnya bas terlebih dulu menemukan orangtua angkatnya, dan meninggalkan Ruli.

Begitu banyak yang sudah dilalui baskara hingga masih bertahan hidup saat ini. Ia harus menjadi tulang punggung keluarganya ketika orangtua angkatnya terjerat kasus korupsi disalah satu instansi pemerintahan, hal itu membuat mama angkat baskara shock dan sakit-sakitan, sementara papanya mendekam dipenjara bertahun-tahun, hingga pada akhirnya baskara harus mengantarkan mamanya ke peristirahatan terakhir. Tak lama setelah itu terdengar pula kabar menyakitkan bahwa papah baskara meninggal dipenjara pada saat tengah mengikuti kegiatan yang ada disana, dinyatakan bahwa papa bas memiliki riwayat sesak nafas, dan itu benar faktanya. Sehingga dapat diduga papa bas kelelahan dan susah mengatur nafasnya kembali.

" Jadi gitu ceritanya sayang" ucap Ruli menceritakan kisah persahabatannya dengan bas dan juga sedikit latar belakang keluarga bas.

" Berarti kamu sama bas itu udah lama banget dong gak ketemu ya hun" tanya Yaya masih penasaran

" Iya yang, Alhamdulillahnyabkita ketemu disingapore karna bas kerja disana, dan kita cerita banyak sampe akhirnya aku kepikiran untuk buka cabang dibali ini juga idenya bas tau yang" jawab Ruli excited

" Jangan seperti itu pak" ucap baskara tersenyum

" Eleeeuhhk, gak usah pak, puk, pak,puk lu, panggil biasa aja bas, kita kan temen Deket" ujar Ruli menepuk bahu baskara

" Haha, gak enak pak" lagi-lagi ucap baskara

" Sekali lagi lu ngomong gitu gua pecat lu bas, bener ini gua" ucap Ruli

Yaya yang melihat tingkah Ruli dan sahabatnya itu ikut tertawa, hingga akhirnya mereka sudah tiba ditujuan yaitu di cafe yang akan diresmikan besok. Ruli sengaja meminta baskara membawa dia dan istrinya kesini agar mereka bisa mencicipi segala menu yang ada dicafe ini, dan tentunya hal itu sangat disetujui oleh baskara.

" Ayok Frans, gua duluan kedalam yah, biar gak lama hidangannya disajikan" ucap baskara disetujui oleh Ruli

" Sayang, gimana? Bagus gak?" Tanya Ruli merengkuh tubuh Yaya

" Bagus banget hun, suasananya gak bikin bosen adem banget, ini dia Lux tapi elegant" puji Yaya

" Iya dong, inikan semua berkat saran kamu juga yang, kan kamu yang bantu aku untuk persiapin ini semua" jawab Ruli mencolek dagu istrinya

" Ihhhh, kamu ganjen deh" ucap Yaya terkekeh

" Yaudah ayok masuk yang, aku udah laper banget" ucap Ruli mengusap-usap perutnya

" Utututu, suami siapa sih ini lucu banget deh" ucap Yaya gemas

Ruli menuntun istrinya kesalah satu meja yang sudah disiapkan oleh bas dan para pegawainya dengan segala macam hidangan yang tersaji.

" Selamat menikmati Frans dan ehh.., gua manggil apa sama istri lu Frans" ucap baskara bingung

" Panggil Liya aja bas" ucap Ruli santai

Pamit Untuk Kembali ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang